" OUR FIRST SIGHT "
YAOI AREA
BXB
M-PREG
GENRE : FULL DRAMA
PAIRING : CHANBAEK
CAST : BAEKHYUN , CHANYEOL AND THE OTHERS
NB : INI ASLI HASIL KARYA SAYA DARI OTAK YANG TIDAK SEBERAPA INI , JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH , TEMPAT DAN KEJADIAN ITU HANYA KEBETULAN SEMATA .
.
.
.
MY LOVELY MONSTER
.
.
"Apa kau bilang? PUTUSS!" Baekhyun berujar tak percaya atas apa yang baru saja dikatakan oleh orang yang dihadapannya saat ini, kekasih lebih tepatnya .
Baekhyun dan kekasihnya bertemu ditempat mereka biasa berkencan, Baekhyun fikir kekasihnya ini akan memberikan kejutan kepadanya karna mengajaknya bertemu secara tiba-tiba dan menolak ajakan ayah dan ibunya untuk pergi keacara pernikahan anak dari sahabat mereka, tapi Baekhyun juga tak sepenuh nya salah sebab dia memang diberi kejutan oleh kekasihnya itu, namun kejutan berupa kabar buruk entah karena alasan apa kekasihnya tiba-tiba saja meminta untuk mengakhiri hubungan.
" Ya, kurasa kau tak tuli untuk mendengar apa yang aku katakan barusan." Ujarnya mengedikkan bahunya acuh.
"Tapi kenapa Kai?" tanya Baekhyun tak mengerti, airmata sudah diujung matanya berusaha sekuat tenaga ia tahan agar tak tumpah. Orang yang baekhyun sebut dengan nama Kai tadi mendesah pelan lalu memandang Baekhyun remeh .
"Kalau boleh jujur, Baek," ada jeda sebentar untuk Kai menarik nafas lalu membuangnya dengan gaya yang terlihat bosan. "kau itu bukan tipe ku sama sekali. Baekhyun sadarkah kau bahwa dirimu itu keras kepala dan ingin menang sendiri, jadi tolong katakan padaku untuk apa aku bertahan dengan orang seperti dirimu?"
JEDARRRR!
Bagai terkena petir disiang bolong , Baekhyun jelas terkejut atas apa yang baru saja Kai ucapkan dengan nada menyebalkan miliknya, air mata yang sedari tadi Bekhyun tahan akhirnya tumpah juga.
Kai benar, seratus persen benar.
Byun Baekhyun adalah Lelaki dengan senyuman bulan sabit yang menawan, memiliki trempamen yang tinggi, angkuh serta keras kepala, namun itu semua tertutupi oleh wajah cantiknya yang bahkan melebihi wanita manapun.
"SATU TAHUN, satu tahun kita bersama Kai apa itu tidak ada artinya untukmu?" Tanya Baekhyun putus asa, air mata makin deras keluar tak mengundang rasa iba sedikitpun dari Kai.
"Sudah lah baekhyun lupakan saja apa yang sudah kita lalui anggap semuanya tidak pernah ada." Baekhyun tak habis fikir bagaimana mungkin Kai bisa mengatakan hal itu dengan mudahnya.
Melupakan katanya! Heol, memikirkan untuk melupakannya saja Baekhyun tak sanggup, Baekhyun lebih baik mati dari pada melupakan Kai, Baekhyun itu sangat mencintai Kai terang saja Kai itu adalah cinta pertamanya tapi Baekhyun tak ingin terlihat lemah dihadapan kai dan membuat lelaki itu tersenyum penuh kemenangan. Jadi, baekhyun menarik nafas panjang dan menghapus airmatanya lalu...
BUUGGHHH
Satu bogeman mentah mendarat dirahang tegas milik Kai.
"Berengsek!" umpat Kai kesal seraya mengelap darah disudut bibirnya yang sedikit sobek akibat pukulan Baekhyun. Kai tentu tak lupa walau Baekhyun itu bertubuh mungil namun hapkido yang dimilikinya tak boleh dipandang sebelah mata.
"Baik jika itu mau mu mari kita akhiri, aku bersumpah aku tak akan pernah kembali kepadamu lagi meskipun kau bersujud dibawah kaki ku, CAMKAN ITU!" lalu dengan itu Baekhyun pergi meninggalkan Kai yang memandang tak minat kearahnya.
Demi tuhan hati Baekhyun benar-benar sakit saat ini orang yang dia cintai selama satu tahun terakhir ternyata tega menghancurkan hatinya sehancur-hancurnya. Dengan airmata berurai dan pandangan mengabur akibat liquid bening itu Baekhyun tetap berlari sekuat tenaga menghilang dari pandangan Kai, masa bodoh jika dirinya menabrak orang lain atau apa Baekhyun benar-benar hancur namun beruntung dia tak menabrak siapapun, langlah kakinya membawa Baekhyun kesebuah taman dan mendudukkan dirinya disalah satu bangku yang ada disana lalu menangis sejadi-jadinya.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Meanwhile...
Suasana diBallroom salah satu hotel berbintang terlihat sangat meriah karna tengah diadakan acara pernikahan anak dari pengusaha ternama Park Yunhoo pemegang saham terbesar sekaligus pimpinan utama Park inc, ahh mungkin juga bukan sebab jabatan itu telah ia berikan kepada anak sulung nya Park chanyeol.
Park chanyeol adalah seorang pria dengan senyuman sejuta watt, memiliki pribadi yang hangat, sederhana, serta tampan. Siapaoun pasti akan jatuh hati padanya, lagipula siapa yang dapat menolak pesona seorang ParkChanyeol? TIDAK ADA, Ya setidaknya sampai saat ini.
Ngomong-ngomong soal Chanyeol, lelaki itu tengah sibuk meladeni tamu undangan yang lebih banyak adalah kolega bisnis nya.
"Chanyeol kemari sebentar." pinta sang ibu lemah, ibunya tidak dalam kondisi sehat saat ini tapi tetap memaksakan diri untuk bergabung didalam acara pernikahan anaknya.
Chanyeol pun segera menghampiri wanita paruh baya itu.
"Ya eomma, ada apa?" tanya Chanyeol tepat saat dirinya sudah berada dihadapan ParkYoona, ibunya.
"Kenalkan Chanyeol ini paman ByunChangmin dan ini istrinya ByunSooyoung, mereka adalah teman baik eomma dan appa." ujar Yoona memperkenalkan kedua orang dihadapannya, lantas Chanyeol pun membungkuk hormat.
"Aneyonghasimika." sapanya sopan mengundang senyuman hangat baik dari Changmin maupun Sooyoung.
"Aigooo kau tampan sekali Canyeollie inikah little Park waktu itu, Yoona?" tanya Sooyoung dengan nada main-main yang ketara dan dibalas main-main pula oleh Yoona. Mereka terlibat perbincangan ringan mengingat masa remaja mereka.
Awalnya Chanyeol ikut berperan didalam perbincangan hangat itu namun saat perbincangan itu mulai merambat kearah asmaranya, Chanyeol tak bisa untuk menahan diri lalu dengan langkah canggung meninggalkan orang tuanya serta tuan dan nyonya Byun membuat Yoona mendesah kecewa.
Untuk sekedar info, ini bukan pernikahan Chanyeol melainkan pernikahan sang adik ParkJoohyeon, mari kita panggil Irene saja karna itu terdengar lebih keren menurutku.
Berbicara tentang pernikahan, sepertinya Chanyeol memiliki sedikit masalah akan hal itu. Chanyeol itu paling anti membicarakan pasal pernikahan, dia memiliki rasa sakit tersendiri saat orang membahas pernikahan kepada dirinya seperti ...
"kapan menikah?"
"menikahlah agar hidupmu berwarna."
"Ingin ku kenalkan dengan rekan ku, siapa tau kalian berjodoh lalu menikah."
Well, bukan tanpa alasan Chanyeol begitu, hal ini terjadi kira-kira 3tahun yang lalu saat chanyeol tengah berada dipuncak kebahagiaanya, lamarannya diterima oleh kekasih hatinya, Zhang yixing malaikat berdarah china.
Chanyeol benar-benar bahagia saat itu namun seperti yang banyak orang katakan "AKAN ADA TANGIS SETELAH TAWA". Petaka datang tanpa diundang tepat seminggu sebelum pernikahan mereka dilangsungkan Yixing mengalami kecelakaan tunggal saat hendak menjemput orang tuanya dibandara incheon, kecelakaan itu merenggut nyawa Yixing dan membuat Chyeol terpuruk kedalam dasar jurang terdalam.
Chanyeol mendesah lelah bila terbayang akan kenangan masalalu.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Pikiran Chanyeol kacau jadi ia memutuskan untuk keluar mencari udara segar, berhubung ada taman disamping hotel jadi Chanyeol berniat kesana dan membawa tungkai panjang nya melangkah dengan perlahan.
Menarik nafas panjang, itulah hal pertama yang Chanyeol lakukan saat tiba ditaman yang ia maksudkan tadi,
"Hikkss..." meski samar Chanyeol bersumpah bahwa ia mendengar isakan, jadi chanyeol menajamkan indra pendengarannya mencari sumber suara.
tak lama mencari akhirnya chanyeol menemukan sang pemilik suara , Suara itu berasal dari seorang lelaki bertubuh mungil dan memiliki wajah yang cantik. Chanyeol bertaruh lelaki mungil itu pasti baru berumur 15thn dilihat dari perawakannya. Dengan perlahan chanyeol mendekati si mungil.
"Heii" sapa Chanyeol ragu namun Chanyeol tak mendapat jawaban apapun.
"Apa yang dilakukan bocah SMA seperti mu diluar malam-malam begini?" dengan lancang Chanyeol bertanya kepada simungil, seketika si mungil mengangkat kepala menghadap kearah Chanyeol dan memberikan tatapan membunuhnya.
"Yak ajjusshi tua! Terserah aku ingin melakukan apapun bukan urusan mu!" Bentak simungil murka, Chanyeol terperangah mendengar bentakan itu tak menyangka bocah itu ternyata tak memiliki sopan santun atas keramahan yang Chanyeol berikan kepadanya .
"Satu lagi, aku bukan bocah SMA bahkan aku mendapat ID card (ktp) ku 2 tahun yang lalu!" ujarnya lalu pergi meninggalkan Chanyeol yang terkejut akan pengakuan orang yang dianggap nya bocah tadi.
"Apakah aku setua itu untuk dipanggil ajjusshi?" monolog Chanyeol pada dirinya sendiri.
.
MY LOVELY MONSTER
.
"Maafkan Chanyeol ya, dia memang sensitif jika membicarakan pernikahan." ucap Yoona tak enak hati sebab Chanyeol langsung mengundurkan diri dari perbincangan kala menyinggung hubungan asmara nya.
"Apa kah dia mempunyai masalah dengan itu?" tanya Sooyoung penasaran.
"Chanyeol pernah gagal menikah." tak pelak penuturan Yunhoo tersebut mengundang kejut Changmin dan Sooyoung. Mengerti akan keheranan yang ditimbulkan oleh wajah kedua temannya itu, Yunhoo pun dengan senang hati menjelaskan.
"Dulu Chanyeol sempat ingin menikah dengan kekasihnya namun gagal sebab kekasihnya meninggal karna kecelakaan," jelas Yunhoo. "3tahun Chanyeol menutup hatinya, sampai berbuih mulutku menyuruhnya menikah tapi dia tetap tak mau." Yunhoo berujar dengan sedikit candaan agar suasana tegang diantara mereka hilang.
"Lalu apakah kalian akan membiarkannya membujang sampai tua tidakkah kalian kasihan pada a_dick(?) Kecilnya?" ucap Changmin dengan nada candaan pula tak khayal ucapan Changmin tersebut membuat mereka tertawa geli.
"Bagaimana lagi dia adalah anak lelaki ku satu-satunya tak mungkin aku memaksa nya, aku tak seberuntung dirimu yang memiliki 2 putra." ucap Yunhoo setelah dapat menguasai dirinya seraya menyeka airmata yang sedikit keluar diujung matanya karena tertawa.
"Ya itu benar, tapi sayang putra bungsu ku memiliki tabiat yang sangat liar dia susah dikendalikan." Cibir Sooyoung sedikit curhat mengenai putra bungsunya yang memiliki kepribadian yang jauh dari kata baik ByunBaekhyun. Yoona tak bisa menahan diri untuk tersenyum.
"Itu adalah hal wajar, Baekhyun baru 20thn." Sanggah Yoona membuat Sooyoung mendesah pelan,
"Ah, bagaimana jika kita jodohkan saja Baekhyun dan Chanyeol?" usul Yoona tiba-tiba membuat ke tiga orang didepannya membulatkan mata terkejut.
"Kau serius?" Tanya Sooyoung tak percaya, tentu saja. Siapa tau saja Sooyoung salah dengar, namun anggukan Yoona mematahkan asumsinya.
"Aku serius, aku ingin Baekhyun menjadi menantuku." tutur Yoona tulus.
"Tapi bagaimana dengan Chanyeol?"
Ya , bagaimana dengan Chanyeol. Pria itu dan hatinya yang telah lama tertutup untuk orang lain. Yoona luput memikirkan hal itu, ia hanya terlampau bahagia memikir kan Baekhyun menjadi menantunya. Jangan heran, Yoona jatuh hati pada pandangan pertama saat melihat Baekhyun waktu si mungil masih berumur lima.
"Kalau aku pastikan Chanyeol menerima perjodohan ini, bisakah kau pastikan Baekhyun menerima nya juga?" Ini bukanlah tawaran sebenarnya, melainkan paksaan. Namun, nada suara yang Yoona keluarkan itu sangat tulus dan terdengar sedikit lirih bukan hanya Sooyoung bahkan Changmin pun menjadi tak tega untuk menolak.
"Baiklah." maka dari itu, Sooyoung menerima tawaran Yoona membuat wanita paruh baya itu tersenyum lebar dengan mata yang berbinar bahagia.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Changmin dan Sooyoung sampai dirumah hampir tengah malam namun mendapati rumah nya kosong tanpa Baekhyun.
Itu aneh, sebab Baekhyun menolak ikut mereka keacara pernikahan Irene dengan alasan tidak enak badan. Lalu sekarang apa? Anaknya itu bahkan tidak ada dimanapun padahal ini sudah hampir tengah malam.
Sooyoung baru saja hendak menelfon Baekhyun sebelum suara pintu terbuka dengan Baekhyun sebagai pelaku.
"Dari mana saja, Baekhyun?" Tanya Sooyoung lengkap dengan tatapan tajamnya. Seharusnya Baekhyun takut, tapi tidak. Ia sudah terbiasa mendapati wajah murka ibunya itu. Baekhyun mendesah nafas lelah.
"C'mon mom, aku cuma mencari angin." Jawab baekhyun jengah. Ayolah, ibunya tak pernah memberinya kelonggaran meski itu hanya untuk bernafas.
"Mencari angin seperti apa yang kau maksud hingga membutuhkan waktu berjam-jam?" Ujar Sooyoung sarkatis seraya melipat tangan didepan dada.
" Mom please, I just wann...
"Coba kau itu sedikit saja mencotoh ParkChanyeol, dia memiliki atitude yang bagus dan membanggakan." Ujar Sooyoung berapi-api. Baekhyun mengernyit bingung, tapi tak ingin mengambil pusing.
"Yeah, Whatever." Sanggah Bekhyun malas lalu beranjak menuju kamar tercintanya.
"Baekhyun! Mommy belum selesai bicara!" Bentak Sooyoung, namun Baekhyun seolah tuli malah makin semangat melangkahkan kakinya.
"Baekhyun! Kembali kesini sekarang."
Sebenarnya percuma berteriak dengan Baekhyun lihatlah, simungil hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Blaaa... Blaaa... Blaaa..."
BLLLAAAAMMM
Mendengar teriakan dan bantingan pintu tentu saja mengundang rasa penasaran Changmin. Jadi, ia pun keluar dari kamarnya.
"Ada apa yeobo?" tanya Changmin pelan.
"Lihatlah kelakuan putra manja mu itu." Sergah Sooyoung, tanpa penjelasan pun Changmin tau betul istri dan anaknya itu memang tak pernah akur barang sekalipun.
"Sudahlah yeobo, ini sudah malam mari kita tidur." Ajak Changmin lembut mencoba memberi pengertian pada istrinya. Sooyoung membuang nafas kasar lalu beranjak menuju kamarnya meninggalkan sang suami, Changmin tersenyum maklum.
.
BRUUGGGHH
Baekhyun menjatuhkan tubuh lelah nya diatas kasur tercintanya. Baekhyun merengut.
"Siapa pria brengsek dengan nama ParkChanyeol yang membuat fikiran mommy terkontaminasi?" Monolog Baekhyun seorang diri.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Meski acara pernikahan Irene belum usai, namun Yoona sudah menarik dirinya dari kerumunan itu karna perutnya tiba-tiba sakit. Jadi, Chanyeol membawa ibunya menuju kamar hotel yang telah mereka sewa.
"Chanyeol tunggu sebentar nak, ada yang ingin eomma bicarakan." Ujar Yoona cepat membuat Chanyeol mengurungkan niatnya untuk keluar dari kamar sang ibu.
"Bicara apa eomma?" tanya Chanyeol lembut seraya berlutut menyamakan posisinya dengan ibunya.
"Kau taukan semakin hari kesehatan eomma semakin menurun, Eomma tidak tau sampai kapan eomma akan bertahan dengan penyakit ini." Ucap Yoona sendu.
"Eomma, apa yang eomma bicarakan eomma akan baik-baik saja." Chanyeol berujar tanpa ragu seraya mengelus lembut pipi ibunya. Yoona tersenyum tipis. Ia tau Chanyeol selalu memiliki harapan yang besar untuk kesembuhannya, meski Kanker rahim yang ia miliki sudah sangat parah.
"Chanyeol, bolehkah eomma meminta sesuatu padamu?" Tanya Yoona ragu.
"Tentu saja, katakan apa yang eomma mau." Jawab Chanyeol cepat tanpa fikir panjang. Well, untuk apa berfikir karna memang ia akan menuruti apapun keinginan ibunya itu.
"Kau ingat paman Changmin dan bibi Sooyoung kan." Chanyeol mengangguk. "Mereka memiliki putra yang manis dan baik hati namanya Byun Baekhyun," Chanyeol mengerutkan keningnya, Yoona mengabaikannya. "Eomma ingin kau mengenalnya" Ujar Yoona seraya mengusap punggung tangan Chanyeol.
"Tapi eomma..
"Eomma tidak memaksa mu untuk menikahinya, tapi eomma sangat berharap bahwa kau bisa memikirkannya lagi." Ujar Yoona cepat, memotong kalimat yang hendak Chanyeol katakan. Chanyeol mendesah pelan.
"Eomma tampak lelah, istirahatlah." Ujar Chanyeol pelan disertai senyuman tipisnya, lalu beranjak dari tempatnya namun belum sempat Chanyeol membuka kenop pintu Yoona kembali menginterupsi.
"Eomma tak pernah meminta apapun pada mu, tapo kali ini Eomma mohon padamu untuk menuruti keinginan eomma." Demi tuhan, Chanyeol mendengar suara ibunya bergetar. Ia tentu tak bodoh untuk tau bahwa ibunya menangis, Chanyeol jadi tak tega.
"Baiklah, akan ku pikirkan." lalu dengan itu Chanyeol pun pergi meninggalkan wanita paruh baya itu.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Selama Chanyeol memimpin Park inc, baru kali ini Chanyeol kehilangan fokusnya, menurut Kris. Bagaimana tidak Kris memiliki pendapat begitu, sedari tadi Chanyeol tidak memperhatikan dirinya bicara. Bahkan saat rapat tadi pun Chanyeol lebih banyak melamun.
"CHANYEOL!" Kris menaikkan suara nya hingga tiga oktaf untuk menyadarkan Chanyeol yang tengah sibuk dengan lamunan nya.
Berhasil. Chanyeol tersadar.
"Shit, kau kira aku tuli hah!" Ucap Chanyeol kesal seraya menggosok telinganya yang berdengung karena teriakan Kris.
"Katakan itu pada orang yang sedari tadi namanya aku panggil." Ucap Kris ikutan kesal. Enak sekali Chanyeol ingin menyalahi nya sudah jelas itu salahnya sendiri. Chanyeol mendengus.
"Ada masalah apa, tidak biasanya kau begini." Tanya Kris penasaran. Bukannya menjawab, Chanyeol malah memandang Kris sendu lalu mendesah lelah.
"Fine, simpan saja lalu matilah bersamanya." Perlu diingat, Kris itu tidak sabaran orangnya, jadi ia gampang kesal.
"Bukan begitu.. aku ... aku hanya bingung ingin memulainya dari mana." Chanyeol bimbang perkataan ibunya semalam benar-benar mempengaruhi dirinya.
"Mulai dari yang termudah dulu baru yang tersulit, itu kata guruku." Jawab Kris enteng.
"Kau kira aku tengah ujian?" Kris hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Ibuku ingin aku menikah dan ia sudah memiliki calonnya." Ujar Chanyeol pelan. Lebih ke berbisik sebenarnya sebab kalau saja Kris tidak fokus mungkin ia tak akan mendengarnya.
"Hah! ku kira apa ternyata hanya itu." Kris menganga. Sumpah, Kris fikir Chanyeol memiliki masalah yang berat ternyata hanya masalah sepele yang bahkan tak harus membuatnya kehilangan fokus.
"Hanya itu kau bilang?"
"Chanyeol, kau hanya disuruh menikah bukan disuruh mati, Lagi pula kau itu sudah 28thn dan itu umur yang matang untuk mu menikah." Ujar Kris jengah.
"Iya aku tau, tapi aku belum bisa melupakan Yixing." Sendu Chanyeol. Kris mendesah, lagi-lagi Yixing. Muak rasanya Kris mendengar alasan Chanyeol yang tak pernah berubah dari dulu, cinta yang Chanyeol miliki untuk Yixing memang sangat besar.
"Sudahlah Yeol, coba kau ikuti dulu keinginan ibumu kenali dulu orang yang ingin dijodohkan dengan mu, jika tak cocok kau kan bisa menolaknya, lagi pula Yeol baru kali ini kan eomma mu menyuruhmu menikah." saran Kris, masuk akal, fikir Chanyeol.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Bangun pagi adalah hal yang paling sulit untuk Baekhyun lakukan ditambah weekend makin betahlah Baekhyun bergelung didalam selimutnya. Pukul 12.00 siang Baekhyun baru membuka matanya, itupun karna lapar menyerang.
Akhirnya, dengan berat hati Baekhyun turun dari ranjang nya lalu membersihkan diri nya.
"Waw, baby boy kita baru bangun." Sarkatis Sooyoung saat melihat Baekhyun menuruni tangga.
"Kau itu bagaikan langit dan bumi jika disandingkan dengan Park Chanyeol" Sooyoung bersidekap.
"Mom please, aku sedang tak ingin ribut dengan mommy." Balas Baekhyun dengan nada yang terdengar bosan. Sooyoung bangkit dari duduknya, mendekati baekhyun .
"ByunBaekhyun, kau adalah putra ku selama kau masih tinggal dengan ku maka kau mengikuti aturanku." Ujar Sooyoung penuh penekanan.
"Walaupun aku lahir dari rahim Mommy, tapi Mommy tak berhak mengatur hidupku." Ujar Baekhyun meninggi, kemudian berlalu.
"BYUNBAEKHYUN, MAU KEMANA?" Sooyoung mendesah kasar, teriakannya dianggap angin lalu oleh putranya.
.
Wajah Baekhyun bertekuk seribu, Luhan tidaklah heran, namun ia penasaran kenapa Baekhyun tiba-tiba bertamu kerumah nya.
"Apa lagi kali ini?" Tanya Luhan seraya bersidekap.
"Mommy ku berulah." Rengek Baekhyun, Luhan memutar mata jengah.
"Itu pasti karna dirimu yang susah diatur." Tuduh Luhan. Tapi itu lah faktanya, Baekhyun itu keras kepala dan ingin menang sendiri, Baekhyun dan ibunya bagaikan kucing dan anjing,
"Tidak, kali ini bukan salahku, Mommy ku entah kenapa dari kemarin menyama-nyamakan aku dengan seseorang yang bernama ParkChanyeol." Adu nya dengan wajah memelas.
"Park Chanyeol ini, Park Chanyeol itu, Park Chanyeol begini, Park Chanyeol begitu, Park Chanyeol, Park Chanyeol, Park Chanyeol, demi tuhan Lu aku bahkan tak mengenal namja brengsek yang bernama Park Chanyeol itu." Baekhyun tidak berbohong karna itu lah faktanya. Sooyoung sang mommy dari kemarin malam terus-terusan mengungkit nama ParkChanyeol. Baekhyun tak tau apa maksudnya dan tak mau tau.
"Hahaha.. terimalah nasib mu, Baekby." kekeh Luhan geli membuat Baekhyun merengut.
.
MY LOVELY MONSTER
.
Seminggu berlalu semenjak Yoona mengatakan keingin nya pada Chanyeol, namun ia belum memberi ibu nya kabar sama sekali. Chanyeol bimbang, hatinya masih meragu untuk menerima orang lain. Dering ponselnya menyadarkan Chanyeol dari lamunan.
"Appa Calling" itulah yang tertulis dilayar ponselnya, menghembuskan nafas sejenak lalu mengangkat telfonnya.
"Yeobbseo." Ucap nya pelan.
"Yeol, eomma mu kolaps, ia dirawat dirumah sakit biasa. Cepatlah kemari dia terus mencarimu." Tutur Yunhoo sendu.
"Baiklah, aku kesana sekarang." lalu tanpa membuang waktu lagi, Chanyeol segera menuju ke Cheonsam. Yoona dan Yunhoo memang tinggal di desa semenjak kesehatan Yoona menurun.
Chansaem sebuah desa yang terletak di Deojeon, 2 jam dari Seoul. Desa ini terkenal dengan desa kesehatan sangat cocok untuk Yoona.
2 jam kemudian Chanyeol sampai dirumah sakit tempat ibunya dirawat.
Chanyeol terenyuh melihat ibunya terbaring lemah diranjang rumah sakit. Perlahan Chanyeol mendekati ibunya lalu mendudukkan dirinya dikursi samping ranjang.
"Eomma, aku datang." Ucap Chanyeol pelan seraya menggenggam tangan ibunya yang bebas dari selang infus. Yoona terbangun.
"Chanyeol, kau sudah datang nak." Ucap Yoona seraya hendak duduk namun dengan cepat ditahan oleh Chanyeol.
"Bagaimana? kau sudah menemui Baekhyun?" Chanyeol terdiam. Bingung harus menjawab apa, Yoona mengerti bahwa Chanyeol belum menemui Baekhyun.
" Eomma tak pernah menentukan Hidup mu, sudah 3 tahun berlalu selepas kepergian Yixing, eomma mengerti perasaanmu tapi yang pergi biarlah pergi sampai kapan kau akan terpuruk dengan rasamu?" lirih Yoona, mendesah pelan itulah yang lagi-lagi Chanyeol lakukan.
"Eomma, aku butuh waktu menikah bukan lah perihal main-main." Tutur Chanyeol pelan mencoba memberi pengertian pada ibunya.
"Iya eomma tau, tapi sampai kapan eomma harus menunggu? Apakah sempat eomma melihat menantu eomma nanti?" Suaranya bergetar, Yoona menangis dan itu lagi-lagi karna keegoisan Chanyeol.
"Eomma jangan berfikiran macam-macam, istirahat lah." Chanyeol tau dia mematahkan hati ibunya tapi memang semuanya butuh waktu.
Setelah memastikan ibunya terlelap, Chanyeol pun keluar dari kamar ibu nya mendapati sang ayah ternyata sudah menunggunya.
"Appa tak ingin ikut campur, tapi Appa rasa permintaan ibumu tidak lah sulit." Ujar Yunhoo disertai senyuman tipis dan tepukan pelan dibahu Chanyeol sebagai pengakhir sebelum dirinya beranjak meninggalkan Chanyeol.
Kalau boleh jujur, Chanyeol sedikit tersinggung namun apa yang ayahnya katakan adalah benar ada nya, lalu kenapa Chanyeol harus meninggikan egonya, Mungkin inilah saatnya Chanyeol membuka hatinya untuk orang lain.
.
MY LOVELY MONSTER
.
CEKLEK...
Baekhyun baru saja pulang jalan-jalan dengan Luhan dan yang ia ingin kan hanya lah istirahat didalam kamarnya karena Luhan benar-benar menguras tenaganya.
"Baby boy." Panggil Changmin membuat Baekhyun mengurungkan niatnya.
"Daddy minta malam ini kau jangan kemana-mana." Ujar Changmin seraya tersenyum penuh arti.
"Kenapa, dad?" Tanya Baekhyun bingung.
"Park Chanyeol akan makan malam bersama kita." Ujar Sooyoung dengan wajah datarnya.
"Park Chanyeol siapa?" Baekhyun bertanya dengan kerutan dahi yang jelas, Namun kebisuanlah yang Baekhyun dapat.
"Oke fine, kalau dia mau datang ya tinggal datang apapula hubungannya dengan ku?" Baekhyun tak benar menangkap maksud senyuman daddy nya.
"Kau tidak mengenalnya kan, dia datang ingin mengenalmu." Ujar Changmin antusias, Baekhyun mengernyitkan alisnya heran namun tetap mengiyakan ucapan daddy nya.
Malam pun tiba hebatnya Baekhyun menuruti permintaan daddy nya untuk tetap berada dirumah .
TING ... TONG ...
Baekhyun tengah menonton tv saat bel rumahnya berbunyi. Berhubung daddy dan mommy nya sibuk mengurusi meja makan, Baekhyun dengan berbaik berbaik hati membukakan pintu.
CEKLEK...
Tercenung , itulah hal yang terjadi diantara chanbaek saat ini, Keduanya sibuk memandangi lawannya masing-masing.
Tinggi, badan atletis, bibir plum yang sexy plus telinga yoda yang menggiurkan. Baekhyun seperti pernah melihatnya, tapi Baekhyun tak ingat dimana.
"Unchh.." Bathin Bekhyun.
Mungkin Baekhyun akan tetap pada posisinya, jika saja Chanyeol tak menghancurkan fantasinya.
"Menikmati pandanganmu?" Goda Chanyeol dengan berbisik diteling Baekhyun.
Bakhyun tersadar dengan cepat menjauhkan wajahnya yang sudah memerah bagaikan tomat.
"Patatmu!" Baekhyun itu tak mau kalah, meski pun rada gugup tapi sempat-sempatnya Baekhyun mengumpat . Setelah mengumpat Baekhyun berlalu meninggalkan Chanyeol didepan pintu.
Mungil, Body menggiurkan, Harum yang memabukkan serta bibir tipis kissable. Chanyeol seperti pernah melihatnya, tapi Chanyeol tak ingat dimana.
"Menggemaskan." Guman Chanyeol tak didengar oleh Baekhyun lalu Chanyeol pun mengikuti Baekhyun memasuki rumah Baekhyun.
.
Acara makam malam mereka telah usai sekitar sejam yang lalu dan diakhiri dengan perbincangan ringan. Baik Chanyeol maupun Baekhyun kini telah mengenal satu sama lain. Tentu saja itu dengan bantuan Changmin dan Sooyoung.
Chanyeol kira sudah cukup basa-basinya. Ia harus cepat mengutarakan maksud hatinya mengadakan ajakan makan malam ini. Chanyeol berdehem menghilangkan gugupnya. Sontak saja deheman Chanyeol mengundang asitensi Baekhyun dan daddy, mommy nya.
"Aku minta maaf sebelumnya jika ini terkesan buru-buru, tapi alasanku ingin makan malam disini sebenarnya.. Aku ingin melamar Baekhyun." Chanyeol berujar dengan suara yang lantang.
"Uhuk..uhuk" Baekhyun tercekat ludahnya sendiri. Menatap tak percaya pada Chanyeol yang saat ini tengah menatapnya dalam.
"Bagaimana Baekhyun?" Tanya Changmin pada Baekhyun, Baekhyun memutus kontak matanya dengan Chanyeol.
"I need time to think." Ucap Baekhyun pelan.
"We need to talk." Baekhyun berujar dingin tanpa menatap Chanyeol barang sedikit pun , lalu beranjak dari ruang tamu menuju pintu keluar.
Tepat saat Chanyeol sudah berada dihadapannya , Baekhyun tak bisa menahan emosinya.
"Aku tak suka bertele-tele, Kita tak pernah bertemu sebelumnya, kita tidak mengenal satu sama lain dan bahkan kita tak pernah memiliki hubungan apapun andd now tiba-tiba kau datang dan ingin melamar ku!" serbu Baekhyun dengan sedikit bentakan membuat Chanyeol terkejut, namun dengan cepat ia kuasai.
"Aku tak merasa itu adalah hal yang luar biasa." Jawab Chanyeol enteng, memang pada dasarnya pembawaan Chanyeol itu tenang dan tak mudah tersulut emosi.
"Look, mungkin semua orang akan menerima cinta kilat tapi bukan pernikahan kilat, jadi dengan sepenuh hati ku minta kau untuk menarik kembali keinginanmu untuk melamarku." Ujar Baekhyun penuh penekanan.
"Waw, he is like a monster." Bathin Chanyeol meringis.
" Well, Jodoh itu ditangan Tuhan, mau itu cinta kilat atau pernikahan kilat kita sebagai manusia hanya bisa menerima." Jawab Chanyeol membuat Baekhyun terkekeh.
"Dari mana kau tau aku jodohmu?" sarkas Baekhyun.
"Darimana kau tau siapa jodohmu?" Skakmat. Baekhyun terdiam, Chanyeol tersenyum penuh kemenangan.
Baekhyun menghembuskan nafas kasar. " Ini masa depan ku, kurasa aku berhak untuk menentukan jalan hidupku!" lalu dengan itu Baekhyun berlalu dengan perasaan kesal yang membludak dan meninggalkan Chanyeol kembali dengan perasaan bimbangnya .
.
.
.
.
.
.
NEXT?
RIVIEW PLEASE
.
Cangkem :
Jangan lupa riview, i need that :')
NB :
Bagian ini py edit ulang hanya untuk memperbaiki tanda baca dan beberapa typo yang bertebaran, Chap 1 dan 2 Py jadiin satu tanpa merubah isi cerita ataupun kata-kata didalamnya.
#CHANBAEKISFUCKINGREAL
#CHANBAEKMENUJUHALAL