HEARTLESS
Cast:
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
And OCs
.
.
ChanBaek (GS)
Romance, Hurt/Comfort
Happy Reading!
.
.
Seorang lelaki berdiri menghadap jendela kaca besar di sebuah kamar suite hotel berbintang, matanya menerawang ke seluruh penjuru kota Seoul dan memandang luasnya cakrawala di atas ketinggian lantai 20, Bathrobe putih yang melekat sempurna menutupi tubuh tinggi tegap yang dalam keadaan polos.
Lelaki itu menyesap cairan Red wine dari gelas kaca yang berada di tangan kanannya, dan pada saat yang sama sepasang lengan putih mulus melingkar pada perutnya dari belakang.
"Good Morning.." Suara serak khas bangun tidur dari seorang gadis cantik yang kala itu hanya memakai selimut yang ia pakai untuk menutupi tubuhnya yang tanpa busana.
Ia bungkam dan tak bergeming sama sekali, seolah hamparan kota Seoul dengan lalu lintasnya yang sangat padat lebih menarik daripada ucapan gadis tersebut.
"Kudengar menu sarapan di hotel ini sangatlah lezat, mau mecobanya?" Lanjut gadis tersebut.
Merasa sedikit geram dengan celotehannya, lelaki itu mengelus lembut lengan yang melingkar di perutnya sebelum meghempaskannya dengan kasar, ia meletakkan gelas yang sedari tadi berada dalam genggamannya itu ke meja, dan berbalik menghadap gadis yang tampak terkejut dengan perlakuannya tersebut.
"Kita hentikan ini sekarang.." Ucapnya datar lalu berjalan mengambil pakaiannya.
Gadis itu mengernyit.
"A-apa maksudmu? Bukankah kau tertarik padaku?"
Pertanyaan itu membuat si lelaki yang tengah memakai pakaiannya tersebut menghentikan kegiatannya dan memandang lekat gadis itu, lantas mendecih.
"Sepertinya kau salah paham tentang itu,,"
Sebelah tangannya mencengkram kuat pundak gadis itu dan memandangnya dari bawah hingga atas dengan tatapan merendahkan lalu mendekatkan wajahnya tepat di depan telinga si gadis dan berbicara dengan suara beratnya sedikit berbisik.
"Aku tidak tertarik padamu, aku hanya tertarik pada tubuhmu."Ia memberi jeda,
"Dan kau tau? Tubuhmu tidak senikmat yang aku bayangkan." Lanjutnya mengedikkan bahu kemudian mengambil beberapa lembar won dengan nominal yang tidak sedikit dari dompetnya lalu memberikannya pada gadis tersebut.
"Kau pikir aku pelacur?" Tanya gadis itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"No no no,, aku hanya tidak terbiasa memakai sesuatu secara gratis."
Sebuah tangan yang siap gadis itu layangkan kepada lelaki tersebut berhasil ditahan.
"Kau harus berhati-hati padaku, jika kau berani menyentuhku dengan tangan kotormu itu aku tidak akan segan-segan membuat orang tuamu menangis saat melihat berita tentang kematianmu yang mengenaskan terpampang di halaman depan surat kabar besok pagi."
Ujarnya memperingati, Matanya menatap tajam, kelihatan sekali bahwa lelaki itu marah. Tidak ada yang berani melayangkan sebuah tamparan kepadanya sebelumnya. Kau harus diberi pelajaran.. Pikirnya.
Ketika akan keluar dari kamar tersebut, langkah kakinya terhenti. Tanpa menoleh kembali ke belakang lelaki tersebut hanya mengangkat sebelah tangannya.
"Oh.. You should stay away from me!" Lantas berlalu begitu saja.
"Brengsek kau Park Chanyeol!" Gadis itu menangis. Harga dirinya terinjak-injak.
.
.
Park Chanyeol— Lelaki tampan berperawakan tinggi yang baru saja keluar dari lift itu berjalan dengan angkuhnya, Decak kagum bercampur tatapan memuja dari beberapa wanita yang kala itu berpapasan dengannya di lobi hotel tak ia hiraukan, Mereka semua sampah.. pikirnya. Ketampanannya memang nyaris tanpa celah, belum lagi posisinya sebagai anak Konglomerat terkenal Korea Selatan itu semakin membuatnya dikenal dan disegani bahkan ditakuti oleh orang-orang di sekitarnya. Tentu saja, selain sebagai calon CEO Park Corporation, Ia juga dikenal dengan sifatnya yang Angkuh, Arogan, Kejam dan suka berlaku seenaknya. Ia tak akan ragu menghancurkan dan melenyapkan siapapun dalam satu kali jentikan jari jika berani mengusik hidupnya tanpa harus repot-repot berurusan dengan hukum, karena apa? Semua aparat penegak hukum berada di bawah kendalinya, mereka semua akan bungkam dan tunduk jika berurusan dengan pewaris Park's Group tersebut. Lahir dengan sendok perak di mulutnya membuatnya tak mengenal kata 'TIDAK' dalam hidupnya.
"Whoa.. kau meneleponku sepagi ini? Bagaimana rasanya bermain-main dengan putri dari pemilik Hangang Corporation?"
Terdengar suara di seberang sana setelah Chanyeol menempelkan ponselnya di telinga.
"Shut that fuck up Kim Jongin! Tsk, tunggu saja sampai kau mendengar berita kebangkrutannya." Jawab Chanyeol sinis.
Terdengar kekehan di seberang sana.
"Sepertinya gadis itu membuat kesalahan sampai membuat mood mu kacau sepagi ini, am I right?"
Chanyeol mendengus.
"Padahal dia sangat tergila-gila padamu,,, mau bersenang-senang nanti malam? Kau tau, Noona model itu terus saja menanyakanmu. You wanna try?" Tanya Jongin.
"Kau atur saja." Jawab Chanyeol singkat lalu memutus sambungan telepon.
.
.
-Heartless-
Suara dentuman musik mengiringi lampu warna-warni di salah satu Club elit ternama di kota Seoul. Lampu dengan cahaya paling terang menyorot kearah panggung utama dimana seorang gadis cantik dan seksi yang hanya menggunakan kaus Crop tee longgar dan Hot pants jeans yang mempertontonkan tubuh dan paha mulusnya, gadis bersurai coklat tersebut tampak sedang asik bermain dengan piringan hitam dan menggeseknya hingga menghasilkan musik yang diiringi lagu yang sebelumnya ia remix lantas membuat pengunjung Club itu tak beranjak dari lantai dansa dan terus menggerak-gerakkan tubuh mereka.
"Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya.." Tanya lelaki berkulit tan kepada salah satu bartender yang sedang meracik minuman.
"Dia baru dua minggu menjadi DJ di Club ini" Jawab si bartender.
"Dia lumayan.."
"Ya, berkatnya Club ini semakin ramai.. tidak bersama tuan Chanyeol?
Lelaki berkulit tan itu hanya menunjuk dengan dagunya kearah di mana seorang pemuda yang dengan tak tau malunya mencumbui seorang wanita cantik yang amat seksi, tangannya tampak lihai menggerayangi tubuh wanita tersebut. Lelaki itu memang selalu berlaku seenaknya. Namun tak ada yang berani mengganggunya, semua orang yang berada di Club tersebut tau siapa dia.
"B-bukankah dia model terkenal itu?" Tanya si bartender menganga tak percaya melihat wanita yang dicumbui oleh Chanyeol.
"Ayolah Minho, siapapun bisa Chanyeol dapatkan jika dia mau, bahkan model itu sendiri yang merangkak padanya. Jadi siapa nama DJ cantik itu?"
"Oh lebih baik kau tidak mengganggunya Kim Jongin, dia akan sangat sulit untuk kau jadikan mainan." Jawab bartender yang bernama Minho itu.
"Whoa,, calm down dude! I just wanna know her name.." Jongin terkekeh.
"Baiklah, baiklah,, namanya Byun Baekhee." Jawab Minho.
"Byun Baekhee? Siapa?" Chanyeol datang dengan rambut yang terlihat acak-acakan, noda lipstick tampak jelas di sudut bibirnya, kemudian ia menenggak minuman yang minho racik sebelumnya.
Minho membungkuk hormat pada Chanyeol. Ayolah,, Chanyeol itu gila hormat asal kalian tau, Ia akan membuat orang-orang dengan level yang berada jauh di bawahnya bertekuk lutut. Kecuali Kim Jongin, karena ia sahabatnya. Meskipun Kim Jongin merupakan anak Orang Kaya sepertinya, namun levelnya masih berada di bawah Chanyeol.
Lagi-lagi Jongin hanya menunjuk dengan dagunya ke arah panggung DJ membuat Chanyeol mengikuti arah pandangnya.
"Dia baru?" Tanya Chanyeol menaikkan sebelah alisnya.
"Ya tuan.." Jawab Minho sopan.
"Apa kau tertarik?" Tanya Jongin.
Chanyeol mengernyit pada Jongin..
"Kau pikir gadis liar seperti itu masuk dalam daftarku?"
"Well,, kupikir kau ingin mencoba sesuatu yang baru.."
Chanyeol hanya bungkam memandang lekat gadis yang berada di panggung DJ tersebut dan tanpa disangka gadis itu menatap kearahnya hingga mereka bertemu pandang, tatapan gadis tersebut sangat tajam membuat Chanyeol menyeringai, tidak ada satu wanita pun yang berani menatap Chanyeol seperti itu.
Kau baru saja membuat kesalahan nona.. Pikirnya.
.
.
.
"Aku pulang.." Gadis yang baru saja memasuki rumah sederhana itu berbicara dengan suara pelan terdengar lelah. Ia pun mengernyit karena tak ada jawaban sama sekali, dan ketika memasuki dapur ia dibuat terkejut melihat gadis yang sudah seperti refleksi dirinya tersebut tertidur dengan kepala bersandar pada tangan yang ia lipat di atas meja yang sudah tersaji makan malam dan beberapa obat.
"B..." Panggilnya pelan sedikit mengguncang tubuh si gadis yang sedang terlelap.
Merasa ada yang mengguncang tubuhnya, gadis yang di panggil B itu pun terbangun dan tersenyum melihat orang yang sedari tadi ia tunggu kepulangannya itu.
"Oh Eonni sudah pulang.." Ia sedikit mengernyit melihat penampilan kakaknya yang terbilang seksi.
"Haruskah memakai pakaian seperti itu?" Lanjutnya tak suka meski sangat jelas kekhawatiran di raut wajahnya.
"Ahh aku sangat lapar.." Jawab Sang kakak mengalihkan pembicaraan dan hanya mendapat Dengusan dari adiknya.
"Biar ku hangatkan dulu, lihatlah ini tengah malam dan kau baru pulang? Padahal aku memasaknya dari jam 8."
"Whoa.. kau terlihat sepertiku jika sedang cerewet seperti itu Byun Baekhyun.. Ah jika saja sifatmu sama sepertiku mungkin orang-orang akan bingung membedakan kita,, " Sang kakak terkikik geli.
Gadis yang bernama Byun Baekhyun atau sering ia panggil B itu sedikit merengut.
"Warna rambut kita berbeda!" Ucapnya.
"Baiklah, baiklah,, Baekhyun si rambut hitam dan Baekhee si rambut Coklat. Right?"
Dan Baekhyun mengangguk sambil tersenyum namun ekspresinya perlahan berubah ketika ia teringat bukan hanya itu yang membuat orang-orang membedakan mereka, namun karakter mereka yang berbanding terbalik. Jika Baekhyun adalah gadis yang disukai para tetangganya karena ia murah senyum, pemalu dan sedikit tertutup, lain lagi dengan Baekhee yang tak jarang mendapat kritikan pedas dari tetangga tersebut karena sikapnya yang urakan, liar, tidak sopan, dan pekerjaannya yang menjadi DJ Club malam baru-baru ini seringkali mencapnya sebagai gadis yang jauh dari kata baik-baik.
Namun Baekhyun sangat mengenal baik kakaknya itu, Baekhee sebenarnya tidak bermaksud seperti itu.
"Akh dia membuat nafsu makanku hilang.." Bunyi nyaring dari sendok yang Baekhee hempaskan membuat Baekhyun sedikit terkejut.
"Siapa?" Tanya Baekhyun heran.
"Kau tau Park Chanyeol?"
Baekhyun menggeleng membuat Baekhee tersadar bahwa adiknya tersebut hanya menghabiskan waktu di dalam rumah setiap harinya, jarang bersosialisasi dengan siapapun dan hanya mempunyai satu pekerjaan yaitu mengantarkan susu dan surat kabar ke setiap rumah di komplek mereka dan itu pun pagi-pagi buta.
"Who is he?"
"Aish dia hanya bocah kaya yang manja yang hobinya menghambur-hamburkan uang dan bermain wanita, kau tau? Tadi dia datang ke Club, aku bersumpah dia sangat menyebalkan dengan sifat angkuhnya itu."
Ucapnya.. Baru saja Baekhee akan menceritakan setiap Detail tentang Park Chanyeol namun ia urungkan niatnya tersebut karena percuma saja menceritakannya pada Baekhyun yang tidak akan tertarik sama sekali.
"Jangan membenci seseorang secara berlebihan, nanti kau menyukainya." Goda Baekhyun.
"Whoa kau sudah berani menggodaku B..?"
"Tidak tidak,, ini minum obatmu.." Baekhyun terkekeh dan memberikan obat tersebut pada Baekhee.
.
.
.
TBC
.
.
AN:
Hallo... ide ini muncul ketika malam hari dan jadilah ff Chanbaek ini,, apasih(?) haha :V maaf ya ceritanya ngebosenin dan typo dimana-mana.. bisa nebak dong Baekhyun dan Baekhee itu...?
Mind to review?