CAN YOU SEE ME?

Bleach Tite Kubo

Karakura Trade Mall, 09.00 pm.

Asap tebal telah menyelimuti sebagian mall terbesar di kota Karakura saat ini, beberapa pengunjung berlarian keluar dari tempat yang akan terbakar habis saat itu. Termasuk si kembar Kurosaki, Karin dan Yuzu.

Mencoba menerobos keramaian di pintu masuk, gadis remaja berambut raven itu menggenggam erat tangan saudaranya. Sebuah hembuasan nafas panjang lolos dari bibirnya. Rasa lega dapat keluar dari mall yang akan membakar habis mereka pun dapat mengisi pasokan nafas yang sempat habis terisi oleh asap. Dilepas genggaman tangannya dari sang adik dan bertanya, "Yu, Kau tidak apa-apa kan?"

Remaja berambut honey blonde itu hanya tersenyum, dia masih mencoba mengambil nafas panjang setelah berlian dan menghirup asap tebal. "Yu, ayo kita ke klinik! Kau tampak membutuhkan ala―," ucapannya terhenti ketika dia mendengar suara samar dalam gedung. Mungkin bukan suara samar. Suranya begitu jelas terdengar dari dalam gedung yang akan terbakar itu. Oh, salahkan pendengarannya yang begitu tajam!

"Karin-chan, ada apa?" tanya Yuzu dengan nada khawatir ketika melihat ekspresi Karin yang tampak ketakutan.

"Karin-chan, Karin! Jangan!" jerit Yuzu ketika melihat Karin menerobos keramaian dan memasuki kembali gedung yang terbakar itu. Yuzu tahu apa yang akan dilakukan Karin. Tapi tidak dengan berarti harus membahayakan saudaranya itu.


2 tahun kemudian

Soul Socieety, Senkaimon Gate.

Beberapa Shinigami tengah berdiri di depan gerbang Senkaimon yang menuju ke dunia manusia. Terlihat ekspresi bahagia pada wajah salah satu shinigami yang akan pergi ke dunia manusia. Ya, Ichigo Kurosaki. Kini, shinigami representative itu telah tinggal di Soul Society sejak empat tahun yang lalu. Saat berakhirnya winter war, Ichigo diangkat menjadi salah satu shinigami divisi pertama.

Shinigami lainnya yang ikut bersama mereka adalah shinigami yang sama saat adanya invansi hollow yang meningkat di Karakura―Kuchiki Rukia, Abarai Renji, Madarame Ikkaku, Ayasegawa Yumichika, Matsumoto Rangiku, dan Taicho divisi 10 Hitsugaya Toushiro. Saat ini pun mereka mengemban tugas yang sama dengan sebelumnya. Selama tiga bulan mereka akan tinggal di dunia manusia. Dan itu membuat Ichigo sangat senang.

Bukan hanya Ichigo, salah satu shinigami yang ikut disana pun tidak kalah senangnya. Karena dia akan menemui salah satu teman terbaiknya disana. Ya, dia adalah Hitsugaya Toushiro. Dan teman yang dimakud adalah adik dari Ichigo, Kurosaki Karin.

Sejak menolongnya di pertandingan bola, Toushiro sering mengunjunginya dan bermain bersama. Tetapi, tiga tahun lalu dia tidak bisa mengunjunginya karena perang yang sedang berlangsung di Soul Society dan tugas yang menumpuk. Dan sejak saat itu, Toushiro telah tumbuh dengan penampilan yang berbeda. Tepatnya, penampilannya seperti remaja di dunia manusia.

Setelah menunggu, gerbang ke dunia manusia pun sudah terbuka. Satu persatu shinigami tersebut memasukinya. Dan gerbang kembali menutup.

...

Kurosaki House, 10 am.

Setelah mendapatkan gigai dari Urahara Shop, Ichigo dan shinigami lainnya pergi untuk bertemu dengan keluarga mantan Taicho divisi 10. Saat berakhirnya winter war, Kurosaki Isshin atau Shiba Isshin telah menceritakan segala masa lalunya kepada anak-anaknya. Termasuk pada Yuzu yang mulai dapat melihat shinigami.

Tidak ada banyak yang berubah dari kota Karakura. Begitu juga dengan rumah sang shinigami representative itu. Ichigo mulai menekan bel rumahnya, berharap akan ada orang di rumahnya. Karena dia tahu, adik kembarnya itu masih ada di sekolah pada jam seperti ini. Jadi dia bersiap untuk menghadapi sifat ayahnya yang sangat menyebalkan. Atau dia bisa masuk lewat klinik yang terhubung langsung ke rumahnya, itu pun jika ayahnya masih ada di klinik merawwat pasien.

"Iya," suara lembut yang tidak asing menyapa telinga Ichigo ketika pintu itu dibuka. Seorang gadis remaja berdiri di depannya. Rambut raven panjangnya dibiarkan terurai tertiup angin musim gugur. Memakai sebuah kaos lengan pendek berwarna putih yang kontras dengan rambut panjang hitamnya, dan sebuah celana pendek selutut khas sang adik yang sangat dirindukannya.

"Karin!" seru Ichigo yang langsung memeluk sang adik begitu erat. Karin yang mengenali suara kakaknya itu pun tersenyum dan membalas pelukannya. Tanpa menyadari keberadaan shinigami lain yang berada di belakangnya. Setelah selesai melepas rindunya pada sang adik, Ichigo pun mulai melepas pelukannya.

"Karin, kenapa Kau tidak pergi sekolah?" tanya Ichigo menyadari Karin berada di rumah saat jam sekolah. Karin yang mendengar pertanyaan kakaknya hanya dapat menundukkan kepala― wajahnya terlihat sedih.

Menyadari perubahan ekspresi dari sang adik, dia memutuskan untuk merubah topik pembicaraan. "Tidak apa-apa, Karin. Hey! Aku membawa teman-temanku dari soul society. Kau ingin menyapanya?" tanyanya seraya menggeser tubuhnya agar Karin dapat melihat mereka.

Karin menatap lurus ke depan, mencoba merasakan reiatsu yang dimiliki para shinigami di depannya. Tapi percuma, sudah tiga tahun bahkan lebih― dia sudah lupa milik siapa saja reiatsu itu. Dan kembali lagi, ekspresinya menjadi sedih. Mencoba menahan isakan tangis yang mungkin akan keluar dari bibirnya, Karin menundukkan kepalanya.

"Karin, ada apa?" tanya Ichigo yang mulai khawatir dengan perubahan sikap adiknya itu. Dipegangnya pundak sang adik untuk memberikan rasa tenang. Dia tidak tahu apa yang membuat adiknya berubah seperti ini selama tiga tahun terakhir ini. Dia terlihat lemah?

"Siapa? Siapa saja yang datang, Ichi-nii?"

Pertanyaan Karin membuat Ichigo terkejut begitu juga dengan shinigami lainnya. Karin bukanlah gadis yang mudah melupakan sesuatu. Terlebih lagi dia lupa akan Toushiro. Temannya yang seringkali berkunjung ke dunia manusia dan bermain dengannya. Di tatapnya dalam mata yang sangat di kenalinya itu sejak kecil. Degh!

Jantung Ichigo berdegup kencang ketika mengingat pandangan sang adik saat pertama kali bertemu. Kosong. Bola mata abu-abu yang biasanya ceria itu terlihat kosong. Bukan memandang ke wajahnya tapi memandang lurus, pandangan lurus yang sangat kosong. Mencoba menghilangkan pra duganya yang menyesakkan, Ichigo memberanikan diri untuk bertanya.

"Karin, Kau dapat melihatku?"

Pertanyaan Ichigo kembali membuat para shinigami itu terkejut. Mereka tidak habis pikir apa yang dia maksudkan dengan kata 'dapat melihatku' itu. tetapi hal mengejutkan lainnya datang dari gerakan Karin. Ya, dia menggeleng.

"Karin?" lirih Ichigo yang menyadari apa yang terjadi pada sang adik. Karin, Kurosaki Karin. Adiknya. Tidak bisa melihat. Buta.


Author note:

Ok, ini fanfic pertamaku. Maaf jika banyak yang OOC! Aku pun tidak terlalu mengenal baik karakter Bleach. Ayolah, terlalu banyak karakter yang Tite Kubo buat. Aku pun tidak tahu bagaimana karakter bleach dalam memberikan julukan atau panggilan, jadi maaf jika jauh dari harapan. Ini percobaan pertamaku.

Ah, Aku mohon review-nya! Jika tidak pun tak apa. Tapi Aku akan sangat sedih!