PROLOG

Ino menyelam lebih dalam ke kegelapan. Lebih dalam dan lebih dalam lagi.

Ia masih belum menemukan Sai.

Sedalam apapun ia menyelam, satu-satunya hal di sekitar Ino hanyalah kegelapan yang tebal seperti tinta. Inilah Sai yang sebenarnya. Pria itu tidak sepenuhnya tahu siapakah dirinya yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia tidak akan mudah untuk ditemukan.

Tapi Ino akan berusaha menyelamatkannya apapun yang terjadi…

Karena jika Ino tidak bisa menyelamatkan Sai, berarti kedatangannya kesini akan sia-sia saja. Ia berusaha keras menembus lapisan hati Sai. Shintensin no jutsu bisa membuatmu berpindah ke tubuh seseorang tergantung keinginanmu, dan metode itu bisa meluaskan pengaruhmu dari dalam hati orang tersebut. Saat Chuunin Exams, Ino sudah menyadari hal ini saat berusaha mengontrol pikiran Sakura di pertandingannya dengan Sakura.

Saat di Konoha, Ino sudah baca surat Sai, melihat tulisan tangannya yang jadi berantakan dengan kedalaman emosi yang tidak dapat Ia mengerti. Saat itu, Ino bisa merasakan penderitaan Sai yang begitu dalam, sampai membuatnya merasa sakit. Ketika itu Ino belum tahu apapun tentang Gengo atau genjutsu itu atau hal lainnya, tapi Ino yakin bahwa Ia harus segera pergi. Tentu saja Ia ingin menyelamatkan Shikamaru juga, tapi motivasi terbesar untuk Ino adalah surat Sai yang penuh depresi.

Sai, yang selalu cemas dan takut akan kekosongan dalam hatinya, menderita lebih dari siapapun dibawah pengaruh genjutsu Gengo. Tidak ada yang bisa menyelamatkan Sai dari genjutsu itu selain Ino.

Dan itulah alasan mengapa Ino memiliki keinginan kuat untuk terus menyelam, tak peduli berapa jauh Ia harus pergi.

Saat kau menyelam terlalu jauh ke dalam hati seseorang, hal pertama yang akan terjadi adalah eksistensi dirimu sendiri akan mulai menghilang di permukaan. Hal terakhir yang akan terjadi adalah kesadaranmu menghilang seutuhnya di kedalaman itu. Sekali itu terjadi, tidak ada jalan kembali. Ada alasan mengapa Ino mengambil resiko sebesar itu untuk menyelamatkan Sai.

Ino ingin bicara lebih banyak dengannya.

Sai yang selalu memberikan senyum kesepian, Ino ingin tahu lebih banyak tentangnya; lebih dan lebih lagi. Tidak mungkin Ia akan meninggalkan Sai di tempat gelap seperti ini.

Segera saja, Ino merasakan sedikit kehangatan yang terpancar dari kegelapan. Sebuah cahaya yang redup… Ino melihat sekumpulan chakra berkumpul. Campuran dari chakra beberapa orang...

Naruto.

Sakura.

Yamato.

Kakashi.

Semua warga Konoha ada disana. Seperti sebuah api yang menyala sendirian di tengah badai.

Ino menyelam lebih dalam sedikit, matanya menembus jaring kekacaun, berusaha mencari ditengah-tengah chakra semua orang.

Itu dia…

Terlindung dalam sebuah kepompong di tengah-tengah kehangatan semua orang, Sai berada.

"Sai!" Ino berusaha meraihnya keluar. "Di sini!" Sai menatap keatas, kearah suaranya. Kedua mata Sai merah dan sembab karena menangis.

"Kemari lah." Ino berkata. "Ayo keluar dari sini bersama-sama."

"Kau…" Ino meraihnya, tangan Ino akhirnya menyentuh bahu Sai, kuat dan meyakinkan.

"Ayo pergi, oke?" Ino berkata. Seketika, Sai tersenyum.

Ino tidak pernah melihatnya tersenyum se-natural itu sebelumnya.


Ino menarik nafas dalam dan cepat, seakan Ia baru saja keluar ke permukaan dari samudera yang sangat dalam. Ino mengisi paru-parunya dengan penuh udara, tubuhnya sangat membutuhkan oksigen. Kegelapan sudah ditinggalkannya, dan sekelilingnya disinari cahaya terang. Sakura dan Chouji berdiri menjaga mereka. Ino duduk di samping Sai yang tertidur.

"Bagaiaman, Ino?" walaupun Ia mendengar pertanyaan Chouji, Ino terlalu lelah dan lemah untuk menjawab. Kepala Sai berada dekat lutut Ino. Perlahan-lahan, Sai membuka matanya. Sebelum Ino menyadari siapa yang menyentuh duluan, mereka sudah menggenggam tangan satu sama lain.

"Sai."

"Kau…" Sai berkata perlahan, mengencangkan pegangannya. "Kau…"

"Kau bisa berhenti cemas dan ketakutan." Air mata membasahi mata Ino.

"Terimakasih, Miss Beautiful."

"Idiot…"

Keduanya tersenyum satu sama lain.


A/N : Prolognya ku ambil dari terjemahan bhs inggris dari Shikamaru Hidden, khusus part SaixIno. Cerita ini kubuat settingnya dimulai dari misi Shikamaru di Shikamaru Hidden. Di sana Sai berada di bawah genjutsu Gengo di Land of Silence, lantas Ia menyerang siapapun yang melawan Gengo si penjahat. Genjutsu itu membuatnya jadi tak terkendali, hanya Ino yang menyadari beratnya pengaruh itu pada Sai melalui tulisan tangannya. Saat back-up team datang, Ino menyelam ke dalam hati Sai untuk menolongnya keluar dari genjutsu, walaupun itu membahayakan diri Ino sendiri.