Chapter 1:

Eysha CherryBlossom presenting

.

.

My Annoying Kouhai

.

.

NO PLAGIAT dalam bentuk apapun

.

DISCLAIMER :

Dari awal pembuatan Naruto sampe sekarang sih masih Om Masashi Kishimoto

.

STORY :

RATE : T

.

GENRE:

Romance, Drama with lil bit humor maybe

.

PAIRING :

Sasuke x Sakura, and other slight

.

WARNING :

AU, OOCness, gaje, EYD amburegul, typos bertebaran, dapat menyebabkan mual, muntah dan gangguan kehamilan pada janin #plaaak

.

DLDR

(DON'T LIKE DON'T READ)

.

If You Like Then Give Me Your Review Or Concrit, Flames Will Be Avoided

.

.

OK Happy Reading ^_^

.

.

.

.

Di pagi hari yang cerah dengan matahari yang menyinari, dan langit biru dengan awan menggantung. Sebuah hari yang indah untuk memulai kegiatan, salah satunya kegiatan di sebuah sekolah ternama di Konoha.

Suasana tenang dan damai dengan beberapa siswa-siswi berjalan di sekitar lingkungan sekolah–

"DASAR KOUHAI MENYEBALKAN! AAAAAAAARRRRGH!"

Yah, setidaknya untuk beberapa saat, sebelum teriakan menggelegar seorang gadis di halaman depan sekolah.

Sedangkan sang tersangka yang ternyata seorang pemuda yang menyebabkan sang gadis mengeluarkan auman harimaunya, berlari secepat mungkin memasuki gedung sekolah seraya tersenyum geli. Merasa telah berhasil mengganggu senpai 'kesayangannya'.

Beberapa siswi yang melihat senyuman sang pemuda hanya berblushing ria sembari berteriak 'kyaaaa', atau 'tampan', dan kata-kata sejenisnya. Bahkan sampai ada yang nosebleed.

Sedangkan beberapa siswa yang melihatnya merasa kesal, karena pemuda itu berani mengganggu sang gadis yang termasuk populer di sekolah. Dan beberapa lagi, hanya menanggapinya dengan menggeleng-gelengkan kepala. Merasa bahwa kejadian ini sering kali terjadi.

Sakura Haruno, seorang gadis cantik berumur 16 tahun yang bersekolah di Konoha Senior High School atau di singkat KSHS. Sakura duduk di kelas XI-A yang merupakan kelas unggulan.

Sakura merupakan salah satu gadis populer di sekolahnya di antara gadis-gadis populer lainnya. Selain cantik, ia pintar dan juga berbakat. Dia merupakan seorang wakil ketua OSIS, juga ketua klub Kendo yang terkenal akan kemahirannya dalam bermain Kendo.

Banyak yang menyukai Sakura terutama pria. Pembawaannya yang ceria, ramah dan sopan santun walaupun galak, membuat siswa-siswi di sekolahnya segan padanya dan menyukainya terutama murid laki-laki. Bahkan ia memiliki fans club dengan nama 'Sakura Oujo-sama Fans Club' atau disingkat 'SaOma FC'. Ia sudah menjadi incaran beberapa murid laki-laki sejak kelas X.

Akan tetapi, walaupun begitu banyak yang menyatakan cinta padanya bahkan teman-teman satu geng kakaknya di Akatsuki, tidak ada satupun yang dapat menaklukannya, sebut saja seperti Hidan. Pemuda kelas XII yang selalu membuka dua kancing kemejanya, mempertontonkan dadanya yang berbulu lebat layaknya Roma Irama, raja dangdut dari Indonesia.

Menyebabkan Hidan mendapatkan benjolan di kepalanya, karena Sakura memukulkan pedang kayunya pada kepala sang lelaki berkepala silver itu dengan kata-kata sadis seperti 'Aku tidak mau berpacaran dengan orang yang berbulu dada lebat'.

Namun walaupun begitu, sang pemuda penganut agama Jashin ini tidak tersinggung. Malahan semakin gencar mendekati Sakura dengan mengatakan bahwa Sakura adalah jodoh yang di kirim Dewa Jashin kepadanya.

Lain lagi dengan pernyataan cinta Kakuzu, bendahara Akatsuki yang terkenal pelit.

"Jika aku berpacaran denganmu, yang ada malah aku yang bangkrut. Belikan aku seribu apartment mewah baru aku mau menerimanya," ujarnya sadis.

Kakuzu pun akhirnya mundur teratur, daripada ia harus kehilangan 'anak-anak' berharganya.

Begitulah, beberapa siswa menyatakan cinta padanya. Sakura selalu memberikan persyaratan tidak masuk akal atau mengucapkan kata-kata sadis kepada mereka.

Ia tidak merasa terganggu dengan semua itu. Ya, ia baik-baik saja dengan semua pernyataan cinta itu. Setidaknya sampai kenaikan kelas dua. Ketika ia mendapatkan kouhai. Dengan beberapa kouhai laki-laki yang menyatakan cinta padanya.

Tetapi ada satu kouhai yang sungguh sungguh sungguh sungguh, lagi-lagi menggunakan kata sungguh berkali-kali untuk menunjukkan betapa menyebalkannya kouhai-nya satu ini.

.

.

.

.

Seorang gadis bersurai merah muda dan seorang pemuda bersurai merah dengan wajah baby face, turun dari sebuah mobil Mercedes berwarna silver.

"Jaa ne, Kotetsu. Hati-hati menyetirnya," ucap sang gadis kepada sang supir.

Seorang pria yang dipanggil Kotetsu hanya menganggukkan kepala seraya tersenyum.

"Belajar yang rajin ya Sakura-sama, Sasori-sama," ujar Kotetsu.

"Ha'i." Sakura membalas, seraya mengacungkan ibu jarinya dan tesenyum menunjukkan deretan gigi putihnya.

Sedangan sang pemuda berambut merah yang diketahui bernama Sasori hanya diam, memperhatikan sang adik dan sang supir dengan mata sayu dan menguap lebar.

Kelihatannya si pemuda baby face ini masih mengantuk. Terang saja, ini baru pukul 6.30 dan sekolah masuk pukul 7.30. Hanya ada beberapa siswa-siswi yang baru datang yang mungkin memiliki tugas yang harus dilakukan seperti piket atau mengerjakan PR mungkin.

"Onii-chan. Berhenti menguap. Atau aku akan mencubit pipimu sampai melar," ujar Sakura kesal seraya menunjukkan suatu benda, ketika melihat tampang mengantuk kakaknya yang menguap berkali-kali.

Sasori bergidik ngeri mendengar ancaman sang imotou dan benda yang di pegangnya. Lalu, secepat kilat ia menampar pipinya untuk menghilangkan kantuknya.

Meskipun ia merasakan perih akibat tamparannya sendiri, tapi itu jauh lebih baik daripada pipinya di cubit sang adik.

Definisi mencubit versi Sakura di sini bukanlah menarik pipi menggunakan jari-jari tangan, melainkan menggunakan bebarapa jepitan jemuran yang dipasang di pipi dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan dan tidak ada yang boleh melepaskannya kecuali Sakura sendiri.

Sasori heran dengan adiknya. Entah untuk apa adiknya membawa jepitan jemuran ke sekolah. Apa ia sengaja membawanya untuk menyiksanya?

Sasori kembali bergidik akan pemikirannya. Ini semua juga gara-gara sang imotou. Salah siapa coba dia mengantuk? Salah Sakura tentu saja.

Jika saja sang adik tidak mengajaknya menonton tayangan ulang konser dengan pria-pria tampan yang bernyanyi sambil menari sampai dini hari, maka ia dapat tidur dengan cukup dan tidak akan mengantuk seperti ini. Pria-pria itu yang menurutnya homo, memakai baju aneh dan celana ketat berwarna-warni.

Adiknya begitu menyukai pria-pria yang tergabung dalam grup yang disebutnya boyband dari negera tetangga, salah satu hobi adiknya. Jadi, ketika sang adik memintanya untuk menemani dirinya menonton konser di salah satu stasiun TV, ia tidak berani membantah, apalagi mengatakan pria-pria itu homo, bisa-bisa ia habis di tangan adiknya.

Begini-begini, Sasori masih sayang nyawanya. Walaupun ia seorang kakak, adakalanya ia merasa hidupnya terancam di tangan sang adik jika tidak menuruti keinginan Sakura.

Ternyata pemuda baby face ini tipe kakak takut adik.

Dan tayangan konser itu pun berhenti ketika waktu menunjukkan pukul 2. Sasori pun yang merasa baru tidur beberapa jam, langsung terlonjak kaget ketika sang adik masuk ke dalam kamar membangunkannya untuk cepat mandi. Dan lagi-lagi, ia tidak dapat menolaknya. Dia masih sayang nyawanya.

.

.

Sasori memandang seseorang yang sangat dikenalnya, yang sedang berjalan menuju gedung sekolah.

Tiba-tiba matanya berbinar senang dengan sebuah cengiran lebar.

'Good timing,' batinnya.

"Saku-chan. Onii-chan pergi dulu ya. Ada tugas yang harus ku lakukan bersama Itachi–"

"Eh? Tapi–

– sekarang. Jaa ne."

Sasori segera memotong ucapan sang imotou, ketika melihat sang adik akan berbicara dan berlari secepat kilat mendatangi seseorang itu.

"Aneh," ujar Sakura.

Tiba-tiba matanya yang sewarna emerald melebar, melihat sosok yang di datangi sang kakak. Seolah-olah melihat hantu.

"Sial. Aku keduluan. Pasti dia sudah datang," gumamnya pelan.

"Hn?"

Sebuah suara terdengar sangat dekat dengannya, seolah menanyakan apa yang di gumamkan sang gadis.

Tubuh Sakura menegang mendengar suara bariton itu dan ia dapat merasakan kehadiran seseorang di belakangnya. Sangat dekat, hingga ia dapat merasakan hembusan nafas sang pemuda.

Dia berbalik dengan gerakan patah-patah.

"KYAAAAAA!"

BUAAGH

Dan pemuda itu mendapat bogem mentah dari Sakura, menyebabkan sebuah jejak tercetak dengan sangat indah di pipi putihnya.

.

.

To Be Continued

Author's Cuap-Cuap Area:

Holla semuaaaaaa balik lagi nih ama author abal2 dengan fic multichapter terbarunya, pdhal yg lama belum kelar #plaaaaak habis ga nahan ama ide bru XD

Oke gomen yg nungguin fic Crazy for You yg lama ga d update, bakal d update setelah saya mengetik ulang chap 6 soalnya tnpa d sengaja filenya kena format X(

Sekian cuap2nya, Arigatou udah baca, mind to review?

Palembang, 18-06-2015