Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
Author : Hani Yuya
Judul : Hanya Aku Yang Boleh Menyentuhmu
Rate : M
Pairing : Sasusaku
Gendere: semi canon, Romance,lime,lemon
Nb: aku ambil crita ini dr naruto shippuden chap 306-307. Tapi kutambahkan dengan karanganku sendiri. DLDR. R&R ya.
Warning : ff ini berunsur adegan 17+...mungkin.
.
.
Sakura berlari dengan raut wajah kesal menghampiri Sai yang tiba-tiba terdiam saat di depan mulut goa. Sakura langsung mencekik leher pemuda pucat itu, yang dikiranya menghianatinya dan rekan satu timnya. Namun belum sempat dia menuntaskan pertanyaannya pada pemuda pucat ini. Sebuah suara menginterupsinya.
"SAKURA"
Sakura tau betul siapa pemuda yang memanggil namanya. Suara yang sudah lama dirindukannya. Lalu gadis bersurai pink ini langsung mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Wajahnya terpaku pada sosok di depan matanya yang berdiri di atas bebatuan yang menjulang tinggi di depannya.
Ya. Sosok yang sedang mereka cari. Seorang pemuda memakai hakama putih dengan bagian dadanya yang terbuka, model rambutnya yang mencuat kebelakang dan manik Onyxnya yang tajam. Uchiha Sasuke seorang nuke-nin tingkat S.
"SASUKE-KUN"
Sakura masih tak bergeming dari tempatnya. Matanya tak sedikitpun berkedip menatap Uchiha terakhir itu. Berbagai perasaan senang dan sedih bercampur aduk mengobrak abrik perasaannya saat ini. Tak berapa lama kemudian Naruto kini berdiri di samping Sakura. Naruto pun tak kalah terkejutnya saat manik shappire miliknya bertemu dengan manik Onyx Uchiha terakhir ini.
"SASUKE"
"Kau juga disini Naruto" ucapnya datar.
"Jadi Kakashi pun ada di sini"
"Sayangnya dia tidak bisa datang, aku yang menggantikannya ke sini" ucap yamato yang sampai belakangan."Kami tim Kakashi datang untuk membawamu kembali ke Konoha" lanjutnya.
Manik Onyx Sasuke memperhatikan satu persatu sosok yang ada dihadapannya ini."Tim Kakashi... Hu..." matanya mengerling tajam pada sosok pemuda pucat yang baru dia lihat menggantikan posisinya di team 7 . Aura tak senang terpancar dari Onyxnya.
Sai yang merasa diperhatikan, ingin memulai pertarungannya dengan Sasuke. Namun dapat dicegah Sakura.
"Jadi... dia yang menggantikanku di tim" ucapnya sinis. Kini pandangannya teralihkan pada sosok gadis satu-satunya yang berada di sana. Matanya memicing tajam saat gadis bersurai pinknya itu terlihat akrab dengan pemuda pucat itu.
Wuusshhh
Tiba-tiba Sasuke berada tepat dihadapan Sakura. Tangan kirinya terangkat tertumpu pada bahu kanan sang gadis. Betapa kagetnya Sakura yang mendapati Sasuke berdiri dihadapannya. Wajah Sasuke mendekati telinga Sakura dan berbisik.
"Kau milikku Sakura" bisiknya pelan. Lalu... Buaak. Tangan kanan Sasuke memukul perut sang gadis. Sehingga Sakura tak sadarkan diri. Dan terhuyung jatuh di pelukan Sasuke. Sasuke langsung menggendongnya ala bridal style.
Naruto,sai dan yamato terbelalak tak percaya. Saat melihat tindakan sang Uchiha terakhir ini.'Untuk apa Sasuke membuat Sakura pingsan' ucap sang pemimpin tim Yamato dalam hati.
"TEME. Apa yang kau lakukan pada Sakura" teriak Naruto.
"Aku hanya mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikku" ucapnya datar.
Wuusshhh
Lalu menghilang dalam balutan angin. Naruto terbelalak tak percaya saat mendengar ucapan terakhir Sasuke sebelum membawa pergi Sakura. Tangannya mengepal dan giginya bergeletuk menahan amarah.
"BRENGSEK KAU TEME, KENAPA KAU MALAH IKUT MEMBAWA SAKURA KE DALAM KEGELAPAN SAMA SEPERTIMU" teriaknya penuh emosi,meluapkan seluruh perasaan marah dan kecewa kepada sahabat Uchihanya itu. "Seharusnya kau yang kembali kepada kami dan pulang bersama ke Konoha" lirihnya.
Cairan bening menetes dari manik Shappire nya. Tubuhnya lemas seakan tak kuat untuk menopang berat badannya. Akhirnya dia duduk bersimpuh di atas tanah. 'Sial' berulang kali kata itu terucap di selah kegiatannya memukuli tanah dengan tangan kanannya yang dialiri chakra. Sehinga tanah yang menjadi tumpuan amarahnya itu terbentuk lubang yang amat besar karena ulah Naruto. Sai dan Yamato hanya diam memandang nanar ke arah Naruto.
.
.
.
-000-
.
.
"Nggg..." terdengar lenguhan pelan seorang gadis bersurai pink. Lalu Manik emeraldnya terbuka perlahan dan meneliti setiap sudut ruangan tempatnya terbaring saat ini."Dimana ini" gumamnya pelan. Dan memposisikan tubuhnya duduk di atas tanah.
Kini Sakura tau tempat apa ini. Seluruh sudut ruangan terbuat dari batu. Dan hanya ada sebuah lilin kecil yang menjadi cahaya di sini. Sakura merintih memegangi perutnya yang sempat di pukul oleh Sasuke tadi. Lalu mengeluarkan chakra hijau ditangan kanannya dan diarahkan pada perutnya, untuk menyembuhkan rasa nyeri di sekitar perutnya. Namun sebuah suara memecahkan konsentrasi nya...
"Kau sudah bangun Sakura" seorang pemuda berambut mencuat kebelakang berdiri di ambang mulut goa. Perlahan langkahnya mendekati sang gadis bersurai pink yang baru saja bangun dari pingsannya karena ulah Uchiha tetakhir ini.
"Sasuke-kun!" manik emeraldnya membulat saat melihat Sasuke kini berada tepat dihadapannya"Untuk apa kau membawaku kesini" ucapnya sinis.
Namun tak di gubris oleh Sasuke. Langkahnya terhenti tepat di hadapan sang gadis. Lalu berjongkok menyamai tinggi sang gadis yang duduk di hadapannya. Tangannya terangkat menyentuh dagu sang gadis dan menatap intens manik emerald miliknya.
"Kau milikku Sakura. Tak akan kubiarkan pria lain menyentuhmu" setelah selesai berucap, Sasuke mempersempit jarak diantara keduanya. Cup... bibir dingin Sasuke mengecup bibir ranum Sakura.
Betapa terkejutnya Sakura saat bibir dingin Sasuke menyentuh bibir ranum miliknya. Ini ciuman pertamanya dan dia tak menyangka jika sang Uchiha terakhir, pemuda yang sudah lama dicintainya inilah yang merebutnya.
Sakura masih tak bergeming saking kagetnya. Kesempatan ini tak dilewatkan oleh Sasuke.
Bruukk
Didorong pelan tubuh Sakura di selah ciumannya yang semakin mendominasi bibir sang gadis, sehingga tubuhnya jatuh terbaring dengan Sasuke yang berada di atasnya.
Sasuke semakin ganas melumat bibir gadisnya. Digigit bibir bawah gadisnya dan memasukkan lidahnya saat sang gadis mengerang membuka mulutnya.
Tangannya kini menyelinap di selah baju sang gadis. Kini Sakura tersentak kaget saat merasakan sentuhan tangan Sasuke masuk ke dalam bajunya dan mengusap lembut perutnya, lalu mengangkat perlahan baju yang digunakannya.
Sakura yang berada di bawah Sasuke berontak minta dilepaskan. Namun bukannya dilepaskan, Sasuke makin kencang menghimpit tubuhnya. Kedua tangan sang gadis dikunci di atas kepalanya.
Sasuke berhenti melakukan kegiatannya sebentar. Sakura bernafas lega dikiranya Sasuke berhenti menjamahnya. Tapi, sang Uchiha tak akan berhenti ditengah-tengah sampai hal yang diinginkan tercapai. Seringai menghiasi wajah Uchiha terakhir ini.
"Hanya kau gadis yang kuinginkan untuk melahirkan para penerusku dan membangkitkan klanku" ucapnya dengan suara menggoda.
Sakura bergidik ngeri melihat seringaian Sasuke. Memang dia mencintai pemuda ini, tapi dia tak ingin Sasuke merenggut kesuciannya tanpa mengatakan suka padanya. Tanpa tau perasaan Sasuke padanya. Padahal jika Uchiha terakhir ini mengucapkan 'Suka' padanya, dengan senang hati dia mau melahirkan penerus Sasuke dari rahimnya. Dan melakukan apapun untuknya.
Cairan bening menetes dari manik Emeraldnya"Aku bukan barang Sasuke-kun, yang bisa kau perlakukan seenaknya" ucapnya lirih. "Aku hanya seorang wanita bodoh yang sampai saat ini masih mengharapkan cinta darimu dan berharap kau juga mencintaiku" lanjutnya. Kini terisak di depan sang Uchiha.
Sreeettt
Dilepas kengkangan tangan sang gadis lalu memeluk erat tubuhnya. 'Aku juga mencintaimu Sakura sejak dulu' batinnya. Sayangnya tak diucapkan di hadapan gadisnya.
Sasuke memulai kembali kegiatan yang sempat berhenti. Namun kini dia sangat berhati-hati dan lembut setiap menyentuh tubuh gadisnya. Sakura pun mulai menerima perlakuan Sasuke padanya. Entah mengapa perasaan cintanya pada sasuke lebih besar daripada rasa kecewa yang dia rasakan.
Suara lenguhan, rintihan dan desahan menggema di dalam goa. Tubuh polos mereka saling bergesekan guna menyalurkan perasaan yang mereka pendam selama ini di dalam permaian panas yang saat ini mereka lakukan.
Bulir keringat bercucuran di wajah keduanya, meskipun rasa lelah menghinggapi keduanya , tapi mereka tak bermaksud mengakhiri permainannya. Sang Uchiha terakhir semakin gesit melakukan pergerakan maju mundurnya dan melumat bibir ranum gadisnya. Sedangkan gadis bersurai pink ini merasakan nikmat yang baru pertama kali dia rasakan seumur hidupnya.
"Aaakkhhh... Sa-su-ke-kun" lenguhan kenikmatan keluar dari mulut sang gadis saat keduanya klimaks. Benih sang Uchiha memenuhi rahimnya. Sasuke langsung mencium jidat lebar sang gadis saat selesai melakukan kegiatan panasnya. Dan langsung berdiri memakai hakamanya. Lalu meninggalkan sang gadis yang masih mengatur nafasnya yang kelelahan akibat perbuatan panas yang mereka lakukan tadi.
Sakura mulai memunguti pakaiannya satu persatu. "Sampai akhirpun kau tidak mengatakan perasaanmu padaku, Sasuke-kun" lirihnya. Cairan bening kembali menetes di manik emeraldnya. Dia menangis terisak memeluk lembaran baju yang baru saja dipungutnya.
Tanpa Sakura ketahui sang Uchiha terakhir ini. Masih berdiri di samping mulut goa. Sasuke menyenderkan tubuhnya di bebatuan yang berada di belakang punggungnya. Sambil memegang dada dengan tangan kanannya.
Andai gadis bersurai pink itu tau, Dia pun merasa sakit tidak bisa mengatakan perasaannya. Sebenarnya dia ingin sekali segera memberitahukannya. Namun sekarang belum saatnya. Sebelum dendamnya terlaksanakan. Namun sikap egoisnya yang ingin menahan gadis yang dicintainya selalu bersama dirinya, sehingga dia mampu melakukan perbuatan di luar nalar sekalipun. Seperti perlakuannya tadi di dalam goa. Meski menyakiti hati sang gadis dia tetap tak peduli, dia ingin segera menandai sang gadis hanya miliknya. Hanya Uchiha Sasuke yang boleh menyentuhnya.
FIN
Maaf ceritanya gaje banget. Jika berkenan R&R.