Need Your Soma
Chapter 1: Jutsu Merepotkan
By: Reika-desu
Fict ini terinspirasi dari anime Seikon no Qwaser
Anime ecchi yang aku suka
WARNING RATED M
Khusus dewasa, anak kecil dilarang mampir
.
.
.
Scene 2 tahun setelah Sasuke berkelana, pasca serangan Toneri dan akhirnya memutuskan untuk kembali.
Tapi kejadian tidak terduga membuatnya harus tinggal.
KENAPA YA?
.
.
SELAMAT MEMBACA
.
,
.
.
"Wah, kau sudah datang Teme?"
"Aku senang sekali, kau tahu aku sangat sedih ketika mendengar bahwa kau memutuskan untuk pergi lagi!" Naruto benar-benar mengungkapkan segenap perasaannya ketika melihat sahabat ravennya sudah pulang.
Naruto bertemu Sasuke ketika ia dalam perjalanan kekantor Hokage, yang saat ini masih dijabat oleh Kakashi-mantan sensei mereka-, Naruto menyeret Sasuke untuk menemaninya menemui Kakashi, padahal tujuan Sasuke tidak ingin menemui Kakashi dahulu melainkan seseorang. Namun apadaya sahabat menyebalkannya ini namun paling mengerti dirinya memaksanya tanpa ampun.
"Hn…." itulah trademark Sasuke, tidak akan pernah berubah meski berkelana ke ujung dunia. Hipotermia dikutub utara, hilang di samudra Antartika –jangan dong kacian mama Saku-.
Ketika dalam perjalanan menuju gedung Hokage yang sekarang dalam masa perbaikan pasca serangan dari Otsutsuki Toneri.
"Hei, Teme kau tahu hari ini aku sangat bahagia" ujar Naruto dengan berbinar-binar entah karena apa.
"Hn, aku tak tahu" jawab Sasuke malas.
"Huh. Meskipun kau menyebalkan aku akan membagi kebahagiaanku kepadamu.
Kau tahu kemarin aku baru saja bertunangan dengan gadis pujaan hatiku. Dan sebentar lagi aku akan menikah!"
Sasuke tiba-tiba berhenti, seperti mendengar berita mengejutkan.
"Kau sudah lama mengenalnya Teme, jadi besok kau harus datang ke pernikahanku!" Naruto terus merancau tidak jelas sepanjang perjalanan. Tanpa memperhatikan gelagat sahabatnya yang tiba-tiba berubah.
"Baka-Dobe kan mencintai….." "Apa mungkin dia sudah.., Arggh…." Sasuke terlihat kacau mendengar berita tersebut. Entah apa yang dia pikirkan, tapi sekarang ia benar-benar tidak konsen dan marah entah pada siapa.
.
.
.
.
.
"Ohayooo, minnna. Ohayoo Kakashi-sensei" suara cempreng Naruto benar-benar membahana di Gedung Hokage.
"Diam kau Naru-… eh?" Sakura yang saat ini kebetulan ada dikantor Hokage bersama Hinata dan Ino, bersiap untuk marah kepada sahabat pirangnya ini. Namun amarahnya terhenti seketika ketika melihat seseorang yang berada dibelakangnya.
Onyx bertemu dengan emerald, tatapan mata dari keduanya jelas syarat akan kerinduan. Bahkan rasa itu menguar sampai dilingkungan sekitar.
"Ehem…" Kakashi berdehem pelan untuk menghentikan aksi saling tatap penuh damba tadi.
Sakura segera memalingkan wajahnya yang sudah memerah tanpa menyadari perubahan wajah Sasuke yang terlihat marah dan kecewa, entah karena apa.
"tadaima, Sasuke-kun.." Sakura mengucapkan kalimat itu duluan, untuk menyambut kedatangan Sasuke.
"Hn, okae….."
DHUAR
DHUAR
DHUAR
"..ri…" jawaban Sasuke terputus entah karena ledakan apa tadi.
"Hei, apa yang terjadi !" teriakan Naruto menyadarkan beberapa orang didalam ruangan bahwa, sepertinya terjadi kekacauan diluar.
"Aku dan Ino akan memeriksa duluan" ujar Hinata menghampiri Naruto.
"Ya, hati-hati Hinata" sahut Naruto mengkhawatirkan Hinata, protective eh-
Terlihat kekacauan masih terdengar diluar, terutama teriakan para wanita. Orang-orang yang tersisa diruangan Hokage ini menjadi heran, kenapa yang berteriak hanya wanita?
"Naru.."
"Ah.. Ah… Toh.. lon..gg. Hiyaaaa…. NARUTO-KUNNNN !
ucapan Kakashi terputus karena teriakan Hinata yang entah mengapa terdengar errrr- seksi.
Secepat kilat dengan shusin no jutsu Naruto berpindah untuk menyelamatkan Hinata.
"Aku juga akan membantu! Aku permisi dulu Hokage-sama" ujar Sasuke menyusul Naruto yang sebenarnya hanya untuk menghindari Sakura yang meman tertinggal disitu juga.
"Aku ikut Sasuke-kun…" teriak Sakura.
"TIDAK" teriak Sasuke tiba-tiba "Kau disini saja" ujar Sasuke lebih pelan, seperti manyadari kalau tadi ia terbawa emosi
"sasuke-kun… kenapa kau?" ujar sakura lirih.
Kakashi yang memperhatikan tingkah laku dua mantan muridnya ini, merasa prihatin. Ia memohon pada kami-sama supaya segera mempersatukan mereka berdua.
Apalagi sahabat mereka Naruto sudah mendapat tambatan hati, tinggal mereka berdua yang masih seperti siput, perjalanan cintanya lamban.
.
.
.
"HINATA-CHANNN?" Teriak Naruto mencari Hinata.
Ia benar-benar kaget dengan pemandangan yang ia lihat. Sasuke yang baru saja datang juga terlihat sama kagetnya.
Mereka sekarang berada di padang rumput luas, yang ditumbuhi rerumputan hijau. Namun yang terlihat disana adalah hamparan para wanita yang telanjang bulat dalam keadaan pingsang. Mereka tercecer dimana-mana,
"sebenarnya apa yang terjadi? Apa mereka diperkosa secara massal?" ujar Naruto asal, dan masih mencari keberadaan Hinata diantara ceceran para wanita ini, sebenarnya sih sekalian melihat pemandangan gratis –huh, DASAR BAKA-DOBE MESUMMMM-
"Diam kau Naruto, segera cari Hinata !" Sasuke mencoba menetralkan diri, meskipun ia terkenal tenang dan terlihat tak emosi namun ia tetaplah pria normal, jika melihat yang seperti ini pasti agak sedikit mungkin bisa jadi tergoda.
"Uh, hah hah hah… Nah.. ru.. toh..-kun, toh..long…."
Desahan Hinata seketika menyadarkan Naruto dan segera berpaling untuk menemukan Hinata, yang ternyata berada diatas setengah telanjang dengan keadaan seluruh tubuhnya dililit oleh tentacle atau sulur berlendir yang berasal dari pria dibawahnya yang menampilkan seringai seperti menikmati anggota tubuh menjijikkannya itu menjamah tubuh Hinata.
Resleting kaos bagian atas Hinata terbuka dan mengeluarkan satu payudara seksinya keluar dan dililit oleh tentacle sambil ujungnya memainkan puting merah muda Hinata. Payudara yang masih didalam, terlihat dilingkari oleh tentacle lain.
Tangan dan kaki Hinata juga dilingkari oleh tentacle juga agar tidak bisa bergerak. Terlihat beberapa tentacle kecil bergerak menuju bagian terlarang Hinata.
Naruto yang melihat hal tersebut, menjadi sangat marah. Dengan berlari sekuat tenaga melewati banyak tubuh wanita yang tengah pingsan mungkin karena ulah tentacle pria itu, menuju Hinata dengan Rasengan ditanganya.
"KAU, BERANINYA KAU MENYENTUH MILIKKUUUU….. RASAKAN INIIII" serangan Naruto berhasil melepaskan Hinata dari lilitan tentacle pria misterius itu. Namun pria tersebut berhasil menghindar.
Sebenarnya makhluk apa orang itu, dengan tangan yang mampu mengeluarkan tentacle menjijikkan dan digunakan untuk melecehkan wanita.
Sasuke terlihat tidak memperhatikan musuh, namun tengah memikirkan perkataan Naruto yang mengatakan bahwa Hinata adalah miliknya?
"Tapi dia kan sudah bertunangan dengan Sakura?" ucap Inner Sasuke bingung
"Sasuke kuserahkan dia padamu, aku akan membawa Hinata ketempat aman …" teriakan Naruto membuyarkan lamunan Sasuke.
Sasuke melirik Naruto yang tengah menggendong Hinata bridal style dengan penuh kekhawatiran, membuat Sasuke jadi tambah bingung.
Pancaran cinta Naruto ke Hinata ketika membenahi penampilan Hinata karena musuh kurang ajar itu, membuat hati Sasuke sakit. Kenapa Naruto bisa melakukan ini pada Sakura. Apa Naruto menduakan Sakura? Apa Naruto mencintai dua wanita? Spekulasi dan dugaan yang dibuat Sasuke membuatnya tidak menyadari jika ada seseorang yang datang menghampirinya.
"Sasuke-kun bagaimana dengan Hinn …. Argghh. LEPASKANNNNN…."
Ternyata sakura datang menyusul sasuke karena khawatir. Namun sebelum menghampiri sasuke, tubuh sakura sudah lebih dulu ditangkap oleh pria bertentacle itu. Tubuh sakura didekap kuat dengan tentaclenya, mulutnya dijejal tenctacle agar tidak bersuara. Entah karena apa tubuh sakura menjadi lemas dan tidak bertenaga.
"HAHAHAHAHHA" teriakan pria itu membahana setelah melihat sakura sudah tidak sadarkan diri, tentacle ia arahkan ketempat-tempat terlarang milik Sakura.
"HEI… APA YANG KAU LAKUKAN PADA SAKURA.." teriak Sasuke penuh kemarahan setelah menyadari, sakura yang sekarang menjadi objek asusila pria itu.
"HAHHAH, KAU BENAR-BENAR BODOH SASUKE…. KAU MEMANG BONEKA KESAYANGAN OROCHIMARU, TAPI AKULAH YANG PALING BERUNTUNG KARENA MENJADI BAHAN PERCOBAANNYA.." ujar pria itu yang ternyata salah satu hasil laboratorium orochimaru. Pantas saja menjijikkan, apa itu tentacle berlendir.
"CUIH, JANGAN PERNAH SAMAKAN AKU DENGAN DIRIMU YANG MENJIJIKKAN ITU. Aku bukanlah Boneka Orochimaru. Dan aku akan memusnahkanmu jika kamu berani menyentuh Sakura.." sasuke terlihat sudah kehilangan kesabaran, karena meliha wajah sakura yang tersiksa karena tentacle jahanam, yang berani-beraninya merambati paha bagian dalamnya.
Dengan sekali serangan katananya, Sasuke berhasil melukai tubuh pria itu. Namun, sakura masih belum ia bebaskan.
"KAU TIDAK AKAN BISA MENGALAHKANKU…" teriak pria itu sambil merapal jutsu, yang entah apa itu.
Sasuke segera mengaktifkan mangekyo saringan dan menebas tubuh pria itu dengan susano'o, tepat ketika tangan pria itu menyentuh tanah usai merapal jutsu.
Seketika tubuh Sakura jatuh ketanah, sebelum itu terjadi degan sigap Sasuke menakapnya.
.
.
.
"Jadi jutsu apa yang dikeluarkan oleh pria itu?" tanya Kakashi setelah sasuke kembali dari rumah sakit, mengantar Sakura yang masih pingsan pasca terkena racun dari tentacle pria itu. Yang ternyata mengandung hormon memabukkan.
"Hn, aku tidak tahu pasti. Karena setelah pria itu selesai merapalkan jutsunya. Tidak terjadi apa-apa. Hanya angin yang seperti menghantam tubuhku" jelas Sasuke yang memang tidak tahu apa jutsu terakhir yang dikeluarkan oleh pria itu.
"bAiklah, sementara kita tidak bisa menyimpulkan apakah jutsu itu berbahaya atau tidak. Tapi jika kau merasakan ada yang aneh pada dirimu, segera sampaikan pada kami." Tutur kakashi pada Sasuke.
"Hn, aku mengerti. Aku pergi dulu."
Secepat kilat Sasuke meninggalkan gedung Hokage. Sejujurnya tubuhnya lelah karena baru pulang dari pengembaraanya, kemudian diseret oleh sahabatnya Baka-Dobe lalu mendapat berita mengejutkan dan serangan yang sangat tidak terduga.
Saat ini, ia hanya butuh istirahat dirumah.
Mansion uchiha sekarang tidak sesepi dulu. Pasca kemenangan melawan Kaguya, tempat ini sudah banyak dihuni dan dibangun penduduk sekitar.
Sasuke tidak keberatan, dia senang tempat ini tetap ramai meski sudah lama ia tinggalkan.
Banyak tetangga yang menyapanya ketika pulang, ia berharap sebentar lagi akan ada orang lain yang menyambutnya ketika pulang.
Namun apa daya, seseorang yang akan ia jadikan pendamping hidup sudah menjadi tunangan orang. Yang bodohnya mencintai wanita lain.
"Sakura, kenapa kau mau diperlakukan seperti itu oleh Baka-Dobe " ucap Sasuke lirih ketika menyuapkan makanan yang ia beli ketika perjalanan pulang tadi.
.
.
.
Sudah banyak makanan yang Sasuke makan malam ini. Jatah yang seharusnya untuk besok pagipun ia makan juga. tapi kenapa ia masih merasa lapar.
Kenapa makannya jadi seperti Chouji.
"Hah, sebaiknya aku tidur saja. Mungkin bisa mengurangi rasa laparku"
Sasuke bersiap untuk tidur, tubuhnya terasa pegal dan tidak bertenaga. Cakranya yang terkuras sama sekali tidak bertambah meski ia makan banyak.
Ada apa dengan tubuhnya…
.
.
.
.
.
.
"Hei, teme. Kau terlihat lesu sekali?"
"Aku tidak tahu Dobe. Tubuhku terasa lemas dan cakraku menipis " sasuke menanggapi Naruto dengan lemas. Meski hari ini ia dipaksa makan bersama anggota pria rookie 9 dan mendapat banyak jatah daging daripada Chouji namun tubuhnya masih saja lemas dan cakranya terus berkurang.
"Apa aku sakit, atau mungkin terkena racun?" Shikamaru terlihat mengkhawatirkan Sasuke juga.
"Hn, tidak"
"Atau kau kurang istirahat?" kiba ikut menyahut "Guk, Guk" akamaru juga tidak mau kalah
"Hn, aku kemarin istirahat semalaman"
"Atau kau kurang asupan semangat MASA MUDA, AHAHAH" jawab ngaco Lee mengundang gelak tawa di kedai itu. Sasuke juga terlihat tersenyum sedikit, namun kondisinya sangat mengenaskan saja. Seperti busung lapar, kering kerontang kurang gizi.
"kau harus segera menyampaikan kondisimu ini kepada Hokage-sama. Mungkin saja ini efek jutsu yang kau dapat kemarin dari pria misterius itu" ucapan Chouji kali ini yang paling masuk akal. Ia sekarang jadi lebih bijak, setelah berpacaran dengan Karui.
"Aku akan mengantarmu" disaat seperti inilah Naruto menjadi sahabat paling pengertian dan dewasa.
Dengan sigap ia memapah Sasuke yang semakin lemas saja
.
.
.
.
"Jadi kau tidak pernah merasa kenyang. Jika kau makan cakramu tidak bertambah malah berkurang?"
"Hn" sasuke benar-benar sudah tidak punya tenaga untuk menjawab pertanyaan Kakashi.
" ini kasus yang aneh. Aku akan memanggil Tsunade untuk menyembuhkanmu. Naruto bawa Sasuke ke Rumah Sakit" perintah kakashi.
.
.
.
Terlihat dirumah sakit banyak perawat yang kaget ketika melihat kondisi sasuke yang terlihat keriput seperti dehidrasi.
Tsunade segera menerobos masuk ruangan rawat Sasuke.
"Apa yang terjadi padamu bocah?" Tsunade terlihat menahan tawa dengan keadaan Sasuke yang mengenaskan, kalau tidak segera ditolong bisa mati muda uchiha terakhir ini gara-gara tidak bisa kenyang. Hehe-memalukan
"Hn" sasuke benar-benar kesal dengan jutsu aneh yang pria aneh dan mesum itu lakukan.
"Baiklah aku akan memulai analisa, shizune, sakura, ino, aku butuh bantuan kalian " perintah Tsunade kepada ketiga muridnya.
"Analisa pertama sasuke menjadi seperti ini karena jutsu aneh yang dikeluarkan oleh pria aneh kemarin" shizune menyampaikan hipotesa pertama
"Orang aneh kemarin adalah pria mesum, kemungkinan besar jutsu itu juga mengandung unsur mesum" ino menyampaikan hipotesa kedua, yang mendapat death glare dari sasuke.
Mana mungkin Sasuke most wanted man in Konoha dengan sejuta pesona dan kharisma berwajah Adonis menjadi MESUM –hell no-
"tapi pada hubungannya rasa lapar dan lemas sasuke-kun dengan perilaku mesum?" Sakura mencoba membantah pendapat ino. Jelas ia tidak rela pria pujaan hatinya dikatakan mesum.
"mungkin saja makanan yang ia butuhkan saat ini bukanlah makanan yang umum ia makan. Mungkin makanan yang memaksanya melakukan hal mesum. MUNGKIN lho Uchiha" lagi-lagi Ino mengeluarkan statement mengerikan bagi sasuke.
"apa yang dikatakan Ino ada benarnya. Jika semua makanan yang pada umumnya dia tidak suka. Maka kau harus mencoba hal yang tidak pernah kamu makan" Tsunade membenarkan hipotesa Ino yang sangat tidak jelas itu. Rasanya sasuke ingin mati saja. Naruto disaat seperti ini, kemana dia?
"Sasuke-kun bagaimana dengan makanan manis? Kau tidak pernah memakannya kan?" sakura menyodorkan dango kewajah Sasuke.
Sasuke menggeleng tanda tidak mau. Makanan manis coret
"tomat?"
"Tidak"
"jeruk?"
"Tidak"
"susu?"
"tidak"
'ini?"
"tidak"
'ini?"
"tidak"
'ini?"
"tidak"
'ini?"
"tidak"
'ini?"
"tidak"
'ini?"
"tidak"
Semua bergantian menawarkan banyak jenis makanan dari yang umum sampai …
"cairan orgasme?"
Tidak umum
"WHAT"
Ino sudah mulai ngawur dengan menawarkan sasuke hal-hal seperti itu.
"Ayolah Ino, seriuslah" Sakura terlihat berusaha melindungi Sasuke dari pikiran mengerikan orang-orang disekitarnya
"Atau…" seringaian Tsunade benar-benar mengerikan "Ini?"
"Ah…" teriak Sakura
Sakura benar-benar menjadi korban disini. Kaosnya disingkapkan keatas oleh Tsunade dengan kedua tangannya ditahan oleh Ino dan Shizune. Jelas kedua payudaranya yang sudah tumbuh dan cukup menggiurkan itu terlihat tepat didepan mata Sasuke.
Tanpa diduga Sasuke sama sekali tidak memalingkan wajah keriput kurang cairan itu dari dada Sakura.
Onyx nya berkedip-kedip seperti bayi minta mimik, ia mulai berhalusinasi.
Setiap ia berkedip, ia seperti melihat puting kemerahan sakura ikut berkedip kearahnya.
Puting itu seperti memanggilnya, minta dihisap. Sedikit demi sedikit Sasuke mulai mendekat kearah payudara Sakura. Kurang sedikit lagi tangannya berhasil menyentuh benda kenyal tersebut.
Terlihat tiga iblis menyeringai penuh kemenangan, sedangkan Sakura sang korban hanya bisa berdoa.
"Maafkan aku Sasuke" tsunade dengan sigap menutup kembali kaos sakura. Padahal wajah sasuke tinggal 5 cm lagi dari dada sakura, mulutnya sudah menganga siap mengemut putting kemerahan itu, tangannya sudah siap menangkup dua buah cup kenyal itu.
Sasuke mematung dengan mengelap air liurnya yang tidak sengaja menetes ketika membayangkan Air susu yang akan ia teguk, dan membasahi kerongkongannya.
"Baiklah, aku akan segera menyampaikan hasilnya kepada Kakashi. Kau istirahat disini saja" tsunade benar-benar menyiksa Sasuke.
"Sasuke-kun" ucapan lirih sakura mengisyaratkan kekhawatiran yang mendalam. Sebenarnya jika memang Sasuke ingin menghisap buah dadanya, ia akan dengan senang hati memberikan. Biar saja ia dikatakan murahan, daripada melihat Sasuke terlihat lesu seperti ini.
Tapi ia diseret oleh Ino untuk ikut menemui Kakashi. Ino bilang sangat berbahaya meninggalkan Sakura saat ini bersama Sasuke.
.
.
.
"Apa tidak ada makanan lain yang membuat ia tertarik? Kenapa harus hal ini? Mereka berduakan?" Kakashi terlihat terkejut mendapat laporan dari Tsunade terkait kasus Sasuke.
"Aku sudah mencoba semua jenis makanan. Tapi ia hanya tergoda oleh dada Sakura saja?" lirikan tsunade pada sakura membuat Sakura canggung, kenapa ia harus terlibat seperti ini.
"Aku benar-benar tidak menduga kalau jutsu itu sangat merepotkan seperti ini. Apa yang membuat Sasuke tertarik adalah dada Sakura atau air susu dari dada Sakura?" Sakura benar-benar tidak habis pikir hokage sekaligus mantan senseinya ini dengan mudahnya mengutarakan kalimat vulgar tersebut- memang orang mesum-
"Awalnya aku mengira Sasuke hanya tertarik payudara saja, dari wanita manapun bisa" kalimat tsunade tadi benar-benar menusuk hati sakura, seolah sasuke bisa bercumbu dengan wanita manapun selain dirinya –heh, memang kenapa? Kau cemburu Sakura- "dasar inner sialan" sakura merutuki innernya sendiri.
"namun ketika shizune membawa wanita dengan payudara lebih besar dan seksi kepada sasuke. Justru sasuke menjadi marah dan mual." Tsunade melanjutkan dan kalimatnya tadi membuat sakura lega.
"kamudian kami menawarkan air susu dari payudara sakura yang sudah meminum perangsang ASI, sasuke juga terlihat tidak suka" Ino ikut menjelaskan, aku benar-benar malu menjadi bahan percobaan mereka.
"jadi kesimpulannya, Sasuke hanya membutuhkan Air susu yang diminum langsung dari dada Sakura?" rasanya Sakura ingin menonjok hokage mesum ini, bisa tidak menggunakan bahasa yang lebih sopan.
"i..iiya" jawab Sakura gugup
"Baiklah, mulai sekarang kau tinggal bersama Sasuke. Kau juga harus selalu ikut disetiap misi Sasuke" dia tidak boleh sampai kehabisan cakra hanya karena kekurangan asupan susu darimu" perintah hokage-sama yang benar-benar membuat hidup Sakura serasa runtuh.
"Aku, dadaku, dihisap Sasuke-kun. TIDAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK" inner Sakura menjerit histeris.
"Ta…ta..pi.." Sakura masih tidak percaya dengan kenyataan yang baru saja menimpanya.
"Sakura cepat temui Sasuke, dan segera beri dia makanan !" perintah Tsunade.
.
.
.
Dengan langkah gontai Sakura menuju ruangan Sasuke dirawat. Ia benar-benar tidak siap dengan kenyataan ini.
Cklek
Sasuke menoleh, melihat siapa lagi yang dapat kekamarnya.
Onyxnya menangkap sesosok bidadari dengan rambut merah muda yang manis, Sakura benar-benar sangat mempesona saat ini.
Cklek
Pintu ruangan itu ditutup oleh Sakura, sebelum melangkahkan kakinya mendekati Sasuke yang tengah berbaring di kasur pasien.
"Mmmm, Sasuke-kun. Aku datang untuk…"
SRETTTT
"Ah..sshhh… Sasuke-khuhhn. Pelan..pelanhhnn" sebelum kalimat sakura selesai, tubuh sakura sudah ditarik sasuke keatas ranjang. Sasuke membaringkan sakura disampingnya, dengan tidak sabaran Sasuke membuka kaos Sakura dan menghisap payudara Sakura dengan lahap, payudara itu sudah mengeluarkan banyak air susu.
Seketika cakra Sasuke bertambah dan ia menjadi lebih bertenaga.
Jika satu payudara sudah habis air susunya, ia akan berpindah kepayudara satunya lagi.
Sasuke benar-benar rakus menghisapnya, ia sama sekai tidak menghiraukan rancau keenakan dan geli dari Sakura. Sakura benar-benar dibuat mabuk kepayang dan terengah-engah.
Apalagi sasuke tidak hanya menghisapnya namun dengan memilin-milin bagian yang tidak ia hisap. Semua perlakuan ini membuat tubuh Sakura bereaksi dan mendesah sambil meremas rambur raven Sasuke.
Setelah dirasa cukup, Sasuke menghentikannya dan melihat Sakura yang tertidur karena kelelahan.
Dalam hati Sasuke merasa bersalah. Bagaimana bisa ia melakukan ini pada tunangan sahabatnya sendiri. Naruto pasti sangat marah jika tahu sahabatnya sangat brengsek.
Entahlah, ia akan menerima segala konsekuensi jika Naruto tahu nanti. Toh, ini bukan keinginannya. Ia adalah akibat dari jutsu sialan dari pria mesum yang merepotkan.
Yang penting hari ini ia bahagia, karena ada Sakura disampingnya.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
Hwaaaa
Gomen-ne minna-san jika disini Sasuke OOC banget.
Tapi aku bener membayangkan Sasuke ketika melihat Sasha di film anime Seikon no Qwaser.
Maaf jika kurang bagus.
Mohon RnR nya.
Aku sudah dari dulu suka banget sama fic sasusaku dengan scane Canon rated-M apalagi yang genrenya family.
Semoga suka dan sampai berjumpa di next chap