JUDUL : LOVELY VAMPIRE
CHAPTER: 1
AUTHOR : Hezzel Mint
FANDOM : NARUTO
RATE : T
PAIRING : SASUSAKU
GENRE : Romance, Fantasy
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
WARNING: Alur muter2 gajeness, OOC, TYPO, gak sesuai EYD
Hehe karna ini FF pertama aq jadi mohon maaf jika masih banyak kesalahan maklum newbie, mohon masukan dan sarannya melalui review Senpai semua arigatou ~_~
SUMARRY : Haruno Sakura, siswi kelas 2 SMA Konoha Gakuen, hanyalah gadis biasa yang memendam rasa pada cowok keren dan populer yang tinggal disebelah rumahnya. Tapi...tepat di usianya yang ke-17 tahun, sebuah takdir mengubah hidup dan cintanya!
.
.
.
Kegelapan di kala malam yang tak berbintang...
hanya dengan cahaya rembulan langit tetap terlihat tenang...
tak beda jauh dengan malam-malam sebelumnya...
Begitulah dan setiap malam sebelum tidur, terlihat seorang gadis bersurai merah muda selalu mengedarkan sepasang emeraldnya yang mengarah ke jendela seberang kamar itu dengan harapan seseorang di dalamnya juga menatap keluar, tapi apa daya hal itu tak pernah terjadi karna hanya sang gadis lah yang memendam rasa pada sosok pemuda tetangga sebelah rumahnya itu.
Ya...pemuda tetangga yg telihat dingin dengan tampang stoic walau terkadang senang menjahili dan menggoda sang gadis. Gadis bersurai merah muda itu adalah Haruno Sakura, dia merupakan seorang siswi SMA yg sangat manis dan ceria. Dia gadis dengan fisik yg cukup mempesona yaitu memiliki sepasang mata indah berwarna hijau Emerald serta rambut khas nya yg berwarna tak lazim seperti bubble gum, upss iya rambut pinky nya itu jatuh terurai lembut sepanjang pinggang rampingnya itu. Ah...tapi sayangnya gadis berhelaian merah muda itu tak sadar akan pesona dirinya yg seperti magnet menarik siapa saja yg memandangnya. Sakura selalu menganggap dirinya hanyalah gadis biasa, walaupun tengah tertidur sesuatu yang sangat mengerikan di dalam tubuh indahnya...
Sakura POV
"Huffftttt... Sasuke... Malam ini pun dia tak melihat keluar jendela... Hem apa boleh buat sebaiknya aku segera tidur, karna besok pagi aku pasti bertemu dia hehehe" ucap Sakura riang sambil menyemangati diri sendiri.
Akhirnya Sakura pun mulai memejamkan matanya, dan saat Sakura tertidur dia bermimpi mendengar suara misterius yg memanggil manggil namanya.
"....raaa..."
"Sakura..."
"..Cepat bangunlah Sakura.."
"Hah.. Hah.. Hah.." setengah sadar Sakura terbangun ternyata sudah pagi, dia merasa sesak di bagian dadanya susah untuk bernafas sambil bergumam pelan diapun berkata "Siapa ya tadi yang memanggil manggil namaku dalam mimpi, suara yg tidak ku kenal hmm.. Ah aku jadi agak eneg pengen muntah rasanya." Sembari menutup mulutnya dengan kedua tangan. Tiba tiba...
DOK DOK DOK!
Ada yg menggedor pintu kamar Sakura, oh ternyata itu sang Ibu dengan suara setinggi 10 oktav ibunya itu berteriak membangunkan Sakura.
"BANGUN SAKURAAA! sampai kapan mau tidur terus nanti telat loh! cih dasar gadis ini cantik-cantik tukang tidur!" omel sang ibu.
"I-iya Kaa-san aku udah bangun kok," ucap Sakura "huh Kaa-san ini bikin kaget saja." gumamnya sebal.
Sakura POV OFF
Setelah bersiap dengan mengenakan seragam kebanggaan Konoha Gakuen yg berupa setelan blazer berwarna biru gelap, kemeja bagian dalam berwarna putih disertai dengan dasi berwarna merah beserta rok lipit yang panjangnya 7cm di atas lutut, membuatnya benar-benar semakin mempesona, seragam itu terlihat pas mengikuti bentuk tubuh gadis bermata Emerald itupun akhirnya berangkat sekolah sambil berlari-lari kecil karna terburu-buru mengejar waktu agar tidak telat.
BRUMM.. Ckiiiiittttt,
"Hn..tumben telat?" Tanya seorang pemuda dengan suara baritone khasnya.
'DEG'
i..ini kan suara,,,."Sa..Sasuke," ucap Sakura sedikit tersentak kaget, benar pemuda yg menyapanya itu adalah Uchiha Sasuke pemuda sebelah rumahnya yg sangat dia suka lebih tepatnya yg ia cintai. Sosok pemuda tampan yang memiliki sepasang tatapan tajam berwarna Onyx hitam kelam yang sangat mempesona membuat siapa saja yang menatapnya sulit untuk berpaling, dia juga memiliki rambut emo yg unik mencuat keatas seperti emm...pantat ayam (?) tapi cocok untuk membingkai wajah dingin dan tampannya itu, yahh..walau terlihat dingin tapi dia sering membantu Sakura.
"Hem gak masalah sekali-kali telat kan cool". Jawab Sakura sok cuek dengan terus berjalan padahal hatinya sangat senang tapi dia tak ingin Sasuke mengetahui perasaannya itu.
Dan siapa sangka ternyata Sasuke justru mengiringi jalan Sakura dengan motor keren keluaran terbarunya itu sambil menggoda Sakura. "Hei, kau yakin sempat berjalan kaki kesekolah yg memakan waktu 20 menit itu hah?" tanya Sasuke datar.
"Hem ya... te..tentu saja yakin huh!" jawab sakura asal,
Heh seringai sasuke muncul dibibir tipisnya, dia tersenyum jahil mendengar perkataan gadis yang sedang terlihat panik karena terburu-buru itu seraya berkata "Hn..baiklah kalau begitu, padahal aq ingin membantumu sampai kesekolah dengan motor kerenku ini." ucap Sasuke dengan nada sedikit sombong.
Batin Sakura yang mendengar tawaran Sasuke pun bergejolak ingin rasanya ikut lelaki menyebalkan ini karena mengingat dirinya juga hampir telat kesekolah. Arrghhh inner sakura berteriak 'terpaksa deh aku memohon padanya!'"Ehh...tu...tunggu dulu Sasuke, kali ini saja biarkan aku ikut denganmu hehe" ucapnya sambil memelas dengan menahan semburat merah dipipi nya menahan malu.
"Hn, ok naiklah." kata Sasuke datar tapi sambil menyeringai tipis penuh kemenangan.
Setelah dirasa gadis berhelaian merah muda itu naik, Sasuke pun langsung tancap gas dengan tiba2 hingga membuat sakura refleks memeluk erat tubuh Sasuke.
"Pelan-pelan baka!" pekik Sakura karena panik tapi tak di gubris oleh pemuda tersebut.
Sepanjang perjalanan tak ada yang berbicara, jelas saja Sasuke sibuk mengemudi dan Sakura entah sejak kapan terbuai oleh aroma maskulin dari tubuh pemuda Uchiha yang dia suka selama ini, melayang rasanya... 'Oh...Kami-Sama...Semoga debaran jantung ini tak terdengar oleh Sasuke', batin Sakura seraya berdoa agar sampai sekolah dengan selamat, mengingat Sasuke ugal-ugalan naik motor udah kayak tukang ojek lagi kejar setoran huhh...
Sesampainya disekolah...
"Wahh ternyata masih cukup ramai aku kira udah masukan hemm itu karena dia seperti orang kesetanan naik motor ngebut banget huhh" gumam Sakura pelan tapi terdengar oleh Sasuke.
Seketika itu sepasang Onyx kelam langsung menatap Emerald jernih milik Sakura, membuatnya jadi agak bergidik ngeri.
"Hn, apa kau bilang? Bukannya terimakasih sudah ku beri tumpangan!" ucap Sasuke masih dengan ekspresi datarnya namun dengan nada sedikit meninggi.
"Ah...em..maaf Sasuke, tapi terimakasih ya tumpangannya." balas Sakura sambil nyengir seperti kuda, yahh tetap saja terlihat manis dan imut bagi siapa saja yang melihat cengiran gadis musim semi itu termasuk Sasuke juga berpikir demikian (?)
"Hn." Respon Sasuke stay cool sembari berjalan ke kelas.
Tanpa mereka sadari tenyata ada beberapa pasang mata yang sedang melihat sinis ke arah mereka berdua tepatnya ke arah sakura karena telah memonopoli pangeran sekolah ini.
"Huh, awas aja yaa kamu pinky udah berani dekat-dekat pangeran kami, akan habis kamu nanti, hahahaa!" ucap salah seorang gadis cantik yang memiliki rambut merah menyala sambil tertawa mengerikan dengan komplotannya sesama Pemuja Pangeran Sasuke (PPS)?
.
.
Masih mengingat kejadian tadi pagi membuat Sakura tak percaya dan selalu senyum2 sendiri kala teringat pemuda sebelah rumahnya itu, tak peduli walau saat ini dia sedang berada di salah satu ruang kelas dan tengah mengikuti pelajaran tapi tak ada yang memperhatikan kedepan karena sang Guru sudah keluar beberapa menit yang lalu seraya memberikan setumpuk soal yang harus dikerjakan. jadi para siswa di kelas itupun sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Menyebalkan memang jika harus dihadapkan dengan soal-soal itu tapi Sakura cukup senang bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan sang pujaan hati di SMA Konoha Gakuen yang merupakan salah satu sekolah Elit di kota Konoha, sekolah cukup besar dengan bangunan megah memiliki fasilitas yang lengkap, di sekitar bangunan itu dikelilingi oleh taman-taman bunga lengkap dengan air mancur dan gazebo / tempat bersantai bagi murid-murid Konoha Gakuen, serta pepohonan yang berjajar rapi menambah kesan sejuk dan segar sehingga membuat penghuni sekolah itu semakin nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Namun sekarang sekolah itu terlihat sepi dan lengang, ya jelas saja karena sekarang masih jam pelajaran, semua murid sedang belajar di kelasnya masing-masing hanya beberapa murid dari salah satu kelas yang terlihat sedang berolahraga dilapangan.
KRIINGG...KRIINGG...KRIIINGG
Bunyi bel sekolah yang terdengar sangat merdu baru saja berkumandang menandakan saatnya istirahat membuat semua murid berhamburan keluar kelas.
Begitupun dengan Sakura dan kedua sahabatnya Ino dan Hinata, mereka bertiga memang sangat akrab sejak SMP tak terpisahkan kemana-mana selalu bertiga seperti 3 Diva kah apa gitu hehe...
Kedua sahabatnya ini cukup memiliki pesona seperti Sakura, Pertama Ino yang merupakan putri sulung dari keluarga Yamanaka yang terkenal memiliki perusahaan fashion and flowers terbesar di Konoha dengan rambut panjang pirangnya yang di kuncir tinggi seperti ekor kuda tapi terlihat exotic itu dengan mata berwarna Aquamarine menambah kesan seksi, sudah banyak lelaki yang patah hati karena Ino sudah menolak cinta mereka mentah-mentah tentu saja itu ada alasannya, Ino sudah memiliki kekasih hati. Sedangkan Hinata merupakan anak kedua dari keluarga Hyuuga yang cukup disegani di Konoha karena menjadi penyumbang dana terbesar di setiap Yayasan pendidikan salah satunya di SMA Konoha Gakuen ini, Hinata gadis lugu dengan wajah imut dan rambut panjangnya yang hitam berkilau indigo seperti model iklan shampoo itu sangat mempesona...
"Ah...benar-benar 3 diva yaa mereka itu" bisik beberapa murid lelaki di pojokan kantin yang sedang memperhatikan Sakura, Ino, dan Hinata yang baru saja memasuki kantin.
"Hei..benarkan kataku tentang mereka bertiga teme...? Hehehe." Ujar lelaki berambut kuning jabrik seperti durian yang bernama Naruto itu antusias karena baru saja melihat pemandangan segar.
"Hn..berisik kau dobe! Ayo cepat makan ramenmu jangan banyak omong." tegas Sasuke tajam sambil sedikit melirik kearah Sakura yang sibuk memilih2 makanan.
"Iya-iyaaa,, dasar teme gak punya selera liat yang bening-bening huh!" balas Naruto sambil menyeruput ramennya ke mulut hingga penuh dan segera menelannya buru-buru seraya mengatakan "Loh...oh iya..kau kan udah lama bertetangga dengan si Sakura itu teme, ahaa..." cengir Naruto dengan tatapan mesum.
"Memang kenapa kalau tetangga hah?" jawab Sasuke dengan melayangkan deathglare untuk sahabatnya si dobe yang berisik itu.
"Hemm tidak...hanya saja kau pasti sering melihat dia saat berganti pakaian dan memakai baju seksi dirumahnya yaa kan temeee ngaku saja kau...hihihi." ujar pria yang di panggil Dobe itu semakin mesum hingga membuat Sasuke risih.
"Huh, enak aja, mana mungkin aku lihat yang seperti itu, aku kan tidak memiliki otak mesum sepertimu dobe!" balas Sasuke dengan nada kesal.
Sementara Sai salah satu sahabat Sasuke dan Naruto hanya bisa tersenyum saja menyaksikkan kedua sahabatnya yang selalu bertengkar karna hal-hal tidak penting itu.
Disisi lain terlihat Sakura dan kawan-kawan duduk di meja sebelah yang tak jauh dari Sasuke dan kedua sahabatnya, karena kantin sangat ramai alias penuh pengunjung jadi Sakura dkk tidak begitu memperhatikan orang-orang sekitar, mereka hanya sibuk dengan makan siang mereka.
"Wah...banyak sekali makanan yang kau beli jidat, bisakah kau habiskan semua ini?" tanya Ino dengan tatapan tak percaya melihat salah satu sahabatnya memborong banyak makanan sekaligus.
"Iyaa Sakura-chan apa kau sangat lapar atau kenapa kok makan sebanyak itu?" tambah Hinata yang tak kalah kagetnya dengan Ino.
Sakura hanya menghela napas melihat kedua sahabatnya yang bertanya seperti mengintrogasi seorang tawanan saja. "Hemm...iya rasanya akhir-akhir ini aku merasa sedikit aneh, napsu makanku bertambah dan aku selalu merasakan haus walau sudah minum berbagai jenis minuman pun tetap saja tidak mengobati rasa hausku ini." Jelasnya sambil tak henti mengunyah dan menenggak minuman yang sudah dia beli.
Mendengar semua yang dikatakan gadis manis berhelaian soft pink dihadapannya itu pun Hinata ikut berbicara lagi "Benar sepertinya kamu memang berubah Sakura-chan."
"Hah aku berubah jadi tambah gendut ya?" celetuk Sakura seraya memegangi kedua pipinya yang cukup chubby itu.
"Bukan...tapi kamu terlihat semakin cantik dan dewasa seperti ada aura gimanaaaa gitu, susah diungkapkan dengan kata-kata jidat." Tegas Ino menanggapi pernyataan Hinata sambil memandangi wajah Sakura yang mulai memerah karena dipuji kedua sahabatnya itu.
"Ahhh...kalian ini bisa saja deh." Balas Sakura dengan tersenyum malu-malu sehingga berpikir yang membuatnya sangat senang dengan kehidupan remajanya yang normal ini yaitu memiliki 2 sahabat yang sangat peduli padanya, walaupun Sakura belum menyadari bahwa hari ini kehidupan normalnya akan menjadi berantakan.
Sedangkan di meja sebelah terlihat Sasuke si Cool tak sengaja mendengar pembicaraan ketiga gadis itu dan dia jadi sedikit khawatir dengan perubahan aneh pada diri gadis pinky tetangganya itu.
DEG!
'Perasaan apa ini? Rasanya perutku mual dan tenggorokanku sangat panas,' batin Sakura gelisah dan bingung. 'Apa aku terlalu banyak makan ya sehingga mual begini. Sakura menahan rasa ini mati-matian hingga keringat mengaliri tubuh mulusnya, ughh aku harus pergi dari sini!' pikir Sakura.
"BRAKK" sontak saja seluruh mata pengunjung kantin melihat ke arah sumber suara, ternyata Sakura lah yang tiba-tiba menggebrak meja.
"Sa..Sakura-chan ada apa?" Terdengar suara Hinata yang pertama kali mengintrupsi keadaan. Sedangkan Ino masih loading melihat dengan keadaan sahabat pinky nya itu.
"Maaf teman-teman aku harus ke toilet sebentar." jawab Sakura sambil berlari menuju toilet yang letaknya cukup jauh di ujung koridor sekolah.
Ino dan Hinata yang kaget dengan kelakuan sahabatnya itu hanya bisa mengangguk sambil memandangi sakura yang mulai menjauh.
Tanpa ragu Sakura pun bergegas masuk ke toilet untuk segera memuntahkan isi perutnya, tapi tak bisa tidak ada makanan yang keluar sedikitpun. Justru Sakura merasakan adanya gejolak misterius yang ingin keluar dari tubuhnya. "Hosh...hosh...kenapa aku ini?" gumam Sakura seraya memandangi dirinya di depan cermin yang tersedia di toilet tersebut mengingat kalau ada sesuatu yang meronta ingin keluar itu membuat Sakura panik.
BLAM
Tiba-tiba terdengar suara pintu yang baru saja ditutup dengan kuat itu pun menyadarkan Sakura untuk segera pergi dari toilet, tapi ada 3 orang gadis dengan tampilan seksi, arogan, dan err..agak menor sedang menghadang Sakura. Lalu salah seorang yang dikenal bernama Karin dengan rambut merah menyala dan mata tajam yang tersembunyi di balik kacamatanya itu menghampiri Sakura dengan penuh amarah.
"Heh, pinky jidat lebar jangan sok cantik ya dekat-dekat dengan pangeran kami hah!?" bentak gadis bernama karin itu dengan kasarnya sambil melayangkan satu tangannya "Plakk!" rasakan tuh. Sakura langsung tersungkur dilantai.
Tapi malah Karin yang mengerang kesakitan "Arghh! Sialan karna terlalu bersemangat menampar si jidat lebar ini tanganku sampai terkena pecahan kaca hingga berdarah begini."
Sementara Sakura hanya tertunduk menahan sakit akibat tamparan keras yang mendarat di pipi mulusnya itu. Sa..sakit sekali, ujarnya dalam hati, tapi ahh...wangi apa ini sangat mengundang selera dan aromanya sangat manis.
DEG!
Lagi-lagi perasaan ini...
"Hei kau, gara-gara kau tanganku sampai berdarah begini kan, kau memang si jidat sialan huh!" Baru saja Karin akan menampar wajah Sakura untuk kedua kalinya tapi tak jadi dia lakukan karena dia sangat terkejut dengan perubahan mata gadis yang di aniayanya itu yang semula berwarna hijau Emerald tapi sekarang menjadi semerah darah dengan aura membunuh yang kuat membuat Karin and the Geng sangat kaget.
Untuk menutupi rasa takutnya, Karin berkata "Dasar gadis aneh! Jidat awas saja kau berani dekat-dekat pangeran kami lagi HAH!? Dia juga pasti sangat jijik denganmu yang aneh ini!" bentak Karin dengan nada mengintimidasi yang penuh penekanan itu agar Sakura menjauhi pangeran Sasuke mereka.
"Justru akulah yang jijik melihat kelakuanmu itu Karin!" Ucap seorang pemuda dengan suara baritone menghentikan aksi mereka, ya..dia adalah Sasuke pemuda yang menjadi pokok permasalahan mereka. Sasuke sendiri tidak sengaja lewat sekitar situ dan mendengar keributan di toilet.
Karin dengan komplotannya yang menamakan mereka PPS (Pemuja Pangeran Sasuke) pun tecengang melihat pangerannya lebih membela gadis bersurai merah muda itu.
"Sa..Sasuke-kun...ma..maafkan kami, kami harus pergi." Gumam Karin diikuti anggota lainnya melenggang keluar toilet karna mereka takut akan dibenci oleh pangeran pujaan mereka jika sang pangeran mengetahui tindakannya barusan.
Setelah melihat si biang keributan itu pergi, Sasuke pun mengedarkan pandangannya, dia sangat kaget melihat toilet wanita yang berantakan dengan pecahan kaca dan darah di sekeliling gadis tetangganya itu. Dia jadi khawatir dan takut kalau Sakura telah dilukai oleh ketiga perempuan maniak itu. Dengan cepat Sasuke mendekati Sakura yang masih terduduk lemah di pojokan, perlahan dia angkat dagugadis dihadapannya seraya berkata "Kau tidak apa-apa?" tanya Sasuke cemas, tapi Sasuke justru terbelalak kaget dan mata Onyx nya membulat sempurna saat melihat mata gadis dihadapannya yang berwarna merah semerah darah.
~~~~~~T.B.C~~~~~~